global

Cek Fakta: Ada Varian Baru COVID-19 Lebih Menular pada Orang yang Divaksinasi, Benarkah?

Kamis, 7 September 2023 | 21:21 WIB
Klaim varian COVID-19 lebih menular pada yang divaksinasi dibantah CDC. (HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Gelombang baru COVID-19 dengan varian Pirola telah menjadi sorotan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Tiongkok.

Varian COVID-19 ini, yang juga dikenal sebagai BA.2.86, merupakan salah satu varian dari jenis Omicron yang mengalami mutasi dengan sangat cepat.

Namun, pernyataan yang mengklaim bahwa varian COVID-19 lebih menular pada orang yang sudah divaksinasi telah menjadi topik perdebatan. Apakah klaim ini benar? Mari kita cek fakta.

Baca Juga: Dulu Dipamerkan, Kini Rubicon Mario Dandy Bakal di Lelang untuk Biaya Restitusi ke Korban

Apa yang Diklaim?

Unggahan hoaks yang menarasikan CDC menyebut varian baru COVID-19 lebih menular pada orang yang sudah divaksin. / Twitter (Hukamanews.com)

Sebuah unggahan di platform X menyatakan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa varian baru COVID-19 tersebut lebih menular terhadap orang yang sudah divaksinasi.

Berikut adalah terjemahan narasi dalam unggahan tersebut: "CDC mengatakan varian baru COVID lebih menular di antara orang-orang yang divaksinasi dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi."

Baca Juga: Divonis 5 Tahun Penjara Kasus Penganiayaan David Ozora, Shane Lukas Menangis

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran HukamaNews.com dari ANTARA, klaim bahwa CDC menyatakan varian baru COVID-19 lebih menular pada orang yang sudah divaksinasi ternyata tidak akurat.

Faktanya, CDC tidak pernah mengeluarkan pernyataan semacam itu.

Informasi yang benar dapat ditemukan dalam ringkasan penilaian risiko CDC terkait varian baru COVID-19, BA.2.86, yang diterbitkan pada tanggal 23 Agustus.

Baca Juga: Perdagangan Orang Makin Marak! Satgas TPPO Polri Tetapkan 994 Tersangka dan Selamatkan 2.585 Orang

Dalam ringkasan tersebut, CDC menjelaskan bahwa variasi virus dapat memengaruhi seberapa menular virus tersebut, seberapa baik virus tersebut merespons pengobatan, dan dampak virus tersebut terhadap manusia.

Halaman:

Tags

Terkini