Hukamanews.com – Kasus Covid-19 di Tanah Air beberapa hari terakhir meningkat. Berdasarkan pengamatan pemerintah, kenaikan kasus Covid-19 ini salah satunya disebabkan oleh munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Meskipun tingkat penularan kedua subvarian Omicron itu diyakini tidak seganas varian Delta atau varian Omicron sebelumnya, kedua subvarian itu menjadi biang kerok lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada minggu ketiga atau keempat Juli 2022.
Menkes memprediksi puncak kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 maksimum mencapai 20.000 kasus per hari.
Baca Juga: Membaca Karakter Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
“Kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita (Indonesia) di 20.000 per hari karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi,” kata Budi dalam keterangan pers usai penyambutan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis 16 Juni 2022.
Budi menyebutkan 60.000 kasus per hari menjelaskan situasi Indonesia mencapai puncak saat varian Delta dan Omicron. Dalam hal ini, lanjut Budi, situasi Indonesia kembali meningkat mencapai angka 1.000 per hari, Indonesia tentu mempelajari pola peningkatan kasus di negara lain.
Dikatakan Budi, Indonesia mengamati peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Afrika Selatan sebagai negara pertama BA.4 dan BA.5 ditemukan, ternyata puncak kasus harian sepertiga dari puncak kasus varian Omicron dan Delta.
Baca Juga: Menkes: Juli Puncak Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Untuk itu, kasus per hari diperkirakan akan mencapai sekitar 20.000 kasus per hari puncak akibat varian BA.4 dan BA.5 ini.
Fatality rate rendah
Budi juga menegaskan hal yang perlu dilihat bahwa fatality rate atau kematian lebih rendah sekitar 1/12 atau 1/10 dari varian Delta dan Omicron.
“Jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20.000 per hari gitu. Jadi satu bulan sesudah diidentifikasi jadi sekitar minggu ketiga, minggu keempat Juli dan kemudian nanti akan turun kembali,” paparnya.
Baca Juga: Sama dengan Delta, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Cepat Menular