Namun, militer Israel tidak memberikan bukti atau detail dugaan ancaman tersebut.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengeluarkan pernyataan yang membantah pernyataan Israel, dengan mengatakan bahwa para korban hanyalah orang-orang yang "berusaha mendapatkan makanan untuk memberi makan diri mereka sendiri dan keluarga mereka yang berada di ambang kelaparan."
Dikatakannya, penembakan Israel terjadi tepat setelah konvoi 25 truk yang membawa bantuan makanan melintasi titik Zikim.
"Tak lama setelah melewati pos pemeriksaan terakhir, konvoi tersebut bertemu dengan kerumunan besar warga sipil yang cemas menunggu pasokan makanan yang sangat dibutuhkan," kata badan tersebut.
"Saat konvoi mendekat, kerumunan di sekitarnya diserang oleh tank-tank Israel, penembak jitu dan tembakan lainnya."
Baca Juga: UU Hak Cipta Bikin Penyanyi Bisa Dipenjara? Begini Curhatan Lesti Kejora di Sidang MK
Kekerasan itu terjadi meskipun ada jaminan dari Israel bahwa kondisi operasional lembaga kemanusiaan di Gaza akan membaik, kata WFP, termasuk bahwa angkatan bersenjata tidak akan hadir atau terlibat di sepanjang rute konvoi.
Krisis kelaparan di Gaza telah mencapai tingkat keputusasaan yang baru.
Banyak orang meninggal karena kurangnya bantuan kemanusiaan.
Malnutrisi meningkat dengan 90.000 perempuan dan anak-anak sangat membutuhkan perawatan.
"Hampir satu dari tiga orang tidak makan selama berhari-hari," WFP memperingatkan.
"Hanya peningkatan besar-besaran dalam penyaluran bantuan pangan yang dapat menstabilkan situasi yang semakin memburuk ini, meredakan kecemasan, dan membangun kembali kepercayaan masyarakat bahwa akan ada lebih banyak makanan," tambahnya.
Baca Juga: Kompolnas Datangi Kos Gondangdia, Lihat Cara Buka Pintu Kamar Arya Daru
Kementerian Kesehatan Gaza menggemakan peringatan itu, dengan mengatakan bahwa sedikitnya 19 warga Palestina meninggal karena kelaparan pada hari Minggu, dan ratusan lainnya yang menderita kekurangan gizi kemungkinan akan segera meninggal.
"Kami memperingatkan bahwa ratusan orang yang tubuhnya telah membusuk berisiko mengalami kematian mendadak karena kelaparan," kata juru bicara kementerian.
Artikel Terkait
Pemerintah dan Organisasi Relawan Kutuk Serangan Israel yang Sebabkan Kematian Direktur RS Indonesia di Gaza, Dr. Marwan Al Sultan
Lagi Bagi Makanan, Tiba-Tiba Dibombardir! Serangan Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil Termasuk Anak-Anak
Usai Pertemuannya dengan Trump, Netanyahu Pastikan di Depan Trump Bakal Habisi Gaza dan Hamas
Di Saat Netanyahu Bertemu dengan Trump Soal Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Kembali Tewaskan 28 Warga Sipil Gaza
Serang Anak-anak Gaza Hingga 6 Tewas, Israel Klaim Terjadi "Kesalahan Teknis" Pesawat Tak Berawak, Saksi Mata Sebut Israel Sengaja Bunuh Warga Sipil
Netanyahu Kena "Karma" Gara-gara Tak Beri Akses Makanan ke Warga Gaza, Kini Dirinya Jatuh Sakit Keracunan Makanan Basi