HUKAMANEWS - Iran menggelar upacara pemakaman kenegaraan untuk sejumlah tokoh penting yang tewas dalam konflik bersenjata dengan Israel selama hampir dua pekan.
Upacara yang digelar di Teheran pada Sabtu (28/6/2025) itu menjadi momen penuh duka sekaligus pernyataan sikap politik dari pemerintah Iran terhadap serangan yang dinilai merenggut nyawa para pahlawan nasional.
Deretan tokoh yang dimakamkan mencakup nama-nama besar di kalangan militer dan ilmuwan nuklir, yang selama ini dianggap sebagai pilar utama pertahanan dan kemajuan teknologi Iran.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian turut hadir dalam upacara tersebut bersama sejumlah petinggi negara lainnya, menandakan betapa pentingnya peristiwa ini bagi bangsa Iran.
Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel sejak 13 Juni lalu menyebabkan kerusakan besar, serta menewaskan sejumlah pejabat militer dan ilmuwan, termasuk warga sipil.
Konflik ini menjadi salah satu eskalasi paling mematikan dalam hubungan dua negara yang telah lama berseteru.
Sebelum gencatan senjata akhirnya disepakati pada 24 Juni, Iran sempat melancarkan serangan balasan dalam bentuk rudal dan drone ke wilayah Israel.
Namun, dampak dari serangan awal Israel sudah lebih dulu mengakibatkan kerugian besar, termasuk jatuhnya tokoh-tokoh militer seperti Komandan IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan Komandan Divisi Dirgantara IRGC Amir Ali Hajizadeh.
Nama-nama tersebut bukan hanya simbol kekuatan militer, tapi juga representasi dari jaringan strategis Iran dalam menjaga kedaulatan negara.
Selain mereka, turut dimakamkan pula komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya Gholam Ali Rashid dan penerusnya Ali Shadmani.
Mereka semua dianggap sebagai martir oleh rakyat Iran.
Upacara pemakaman yang berlangsung khidmat tersebut juga menjadi panggung solidaritas nasional.
Warga berbondong-bondong datang ke lokasi, melambaikan bendera nasional dan membawa potret para tokoh yang gugur, sambil menyerukan slogan anti-Israel dan anti-Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Trump Dinilai Untung Besar dari Gencatan Senjata Iran-Israel, Tapi Banyak yang Masih Curiga
Sosok Pengkhianat Reza Pahlavi, Putra Shah Terakhir Iran yang Condong Bela Netanyahu, "Rayu" Militer Iran untuk Gulingkan Rezim
Perang Iran-Israel Ternyata Cuma Permainan Intelijen Amerika? Begini Analisis Mengejutkan Eks Kepala BIN!
Evakuasi WNI dari Konflik Israel-Iran Berlanjut, Dasco Minta Tetap Tenang: Pemerintah Bergerak Bertahap
Pasca Serangan Iran yang "Hancurkan" Israel, Trump Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Israel Hamas Segera Disepakati