Tak Semua Profesi Bisa Digantikan AI, Bill Gates Sebut 3 Karier yang Dijamin Tetap Eksis Untuk Jangka Panjang

HUKAMANEWS - Dalam era di mana kecerdasan buatan makin merajalela, kekhawatiran soal ancaman terhadap lapangan kerja manusia tak bisa dihindari.

Namun, di tengah pesimisme itu, Bill Gates justru menawarkan secercah harapan.

Pendiri Microsoft yang kini fokus pada filantropi tersebut baru-baru ini menyampaikan pandangannya tentang masa depan pekerjaan di tengah gempuran AI.

Dalam sebuah sesi podcast bersama Sam Altman, CEO OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, Gates menyebut ada tiga bidang pekerjaan yang diprediksi paling tahan terhadap dominasi kecerdasan buatan.

Ketiga bidang ini disebut-sebut sebagai pilihan strategis untuk para lulusan baru yang ingin memiliki karier jangka panjang.

Baca Juga: Menginap Berjam - Jam di Tebing Gunung Rinjani, Inilah Perjuangan Evakuasi Juliana Marina di Jurang Sedalam Enam Ratus Meter

Menurut Gates, pekerjaan di sektor energi alternatif, biosains di bidang kesehatan, dan pengembangan AI itu sendiri adalah jalur karier yang paling menjanjikan dan relatif aman dari pengambilalihan mesin.

Ia mengaku telah banyak berinvestasi secara finansial maupun pemikiran dalam ketiga bidang tersebut.

Energi alternatif dinilai akan menjadi tulang punggung masa depan yang berkelanjutan, seiring meningkatnya kebutuhan dunia terhadap sumber daya yang ramah lingkungan.

Sementara itu, biosains kesehatan dinilai akan terus relevan karena berkaitan langsung dengan upaya memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup manusia.

Dalam pandangannya, bidang biosains akan selalu dibutuhkan karena menyangkut kemampuan manusia untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

Baca Juga: Sosok Pengkhianat Reza Pahlavi, Putra Shah Terakhir Iran yang Condong Bela Netanyahu, Rayu Militer Iran untuk Gulingkan Rezim

Gates menekankan bahwa ini adalah jalur karier dengan banyak potensi inovasi dan peran penting bagi kehidupan manusia.

Sementara bidang pengembangan AI itu sendiri, meski jadi ancaman, juga membuka peluang luar biasa.

Menariknya, Gates juga mengungkap ironi yang cukup mencolok: bahkan pekerjaannya sendiri bisa digantikan oleh AI.