Pernyataan ini dianggap cukup berani, apalagi mengingat Trump selama ini dikenal sebagai sekutu dekat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Netanyahu, yang sebelumnya sempat menyebut Trump sebagai penyelamat keamanan Israel, kini harus menerima kenyataan bahwa dukungan terbuka dari Washington mulai terbatas.
Meski begitu, sejumlah pengamat menganggap keberhasilan gencatan senjata ini lebih banyak disumbang oleh diplomasi negara-negara Teluk seperti Qatar dibandingkan pendekatan Trump yang frontal di media sosial.
“Trump memang vokal, tapi pengaruh sesungguhnya ada pada diplomasi senyap negara-negara Teluk,” kata Brian Katulis dari Middle East Institute.
Baca Juga: Harga Emas Jatuh Setelah Trump Klaim Iran-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Pasar Langsung Bergejolak
Di sisi lain, klaim Trump soal keberhasilan menghancurkan fasilitas nuklir Iran juga menuai banyak sanggahan.
Menurut laporan rahasia yang bocor ke media, serangan AS ternyata tidak mengenai bagian vital dari tiga lokasi nuklir utama Iran.
Alih-alih menekan, langkah tersebut malah dikhawatirkan mendorong Iran mempercepat pengembangan senjata nuklir secara sembunyi-sembunyi.
Bagi Trump, langkah ini jelas menguntungkan secara politik dalam negeri.
Jonathan Panikoff dari Atlantic Council menyebutkan bahwa kampanye militer yang terlalu lama justru bisa memecah dukungan internal, sedangkan gencatan senjata memberi peluang soliditas di tubuh Partai Republik dan para pendukungnya.
Namun, kritik juga tetap mengalir.
Baca Juga: Balas Amerika Serang Uranium Milik Iran yang Ternyata Zonk, Iran Balas Pangkalan Amerika di Qatar
Annelle Sheline dari Quincy Institute menyebut bila Trump memang sehebat yang ia klaim, maka seharusnya dia bisa menekan Israel untuk juga menghentikan agresi di Gaza.
“Kalau Trump bisa mengendalikan Israel, dia seharusnya bisa menegakkan perdamaian di Gaza juga,” tegasnya.
Kini, dunia masih menunggu apakah gencatan senjata ini benar-benar akan bertahan, atau hanya menjadi bagian dari strategi politik Trump menjelang pemilu.
Artikel Terkait
AS Ketar-Ketir, Minta China Turun Tangan Cegah Iran Tutup Selat Hormuz Demi Selamatkan Pasokan Energi Global
Pria Ini Jelaskan Alasan Dibalik Israel Ngotot Libatkan Amerika Serang Iran, Bukan Karena Nuklir, Ternyata Ini Alasannya Hingga Sebut Trump Bodoh
Iran Bakal Balas Setiap Warga Amerika Atau Personel Militer Jadi Target Sasaran, Pasca Tiga Fasilitas Nuklir Iran Dirudal Amerika
Serangan B2 Siluman Berhasil, Tapi Trump Pilih Damai dengan Iran? Ini Alasannya yang Tak Diduga!
Iran Gempur Pangkalan Militer AS di Qatar, Ketegangan Kawasan Timur Tengah Memuncak