HUKAMANEWS- Perang memanas terjadi dua kubu Israel dan Iran, memicu ribuan warga Australia melakukan eksodus dengan mendaftarkan diri untuk mendapatkan bantuan meninggalkan Timur Tengah.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, bahwasannya lebih dari 1.000 warga negara Australia di Israel dan 870 orang lainnya di Iran telah melakukan pendaftaran ke Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade/DFAT) untuk mendapatkan bantuan pemerintah agar dapat meninggalkan kawasan tersebut dengan aman, pada Senin, 16 Juni 2025.
Chalmers mengatakan kepada radio setempat bahwa pemerintah bekerja sama sangat erat dengan warga negara tersebut melalui DFAT dan sejalan dengan saksama perkembangan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
Baca Juga: Liburan Mau Naik ke Gunung, Ini Syarat dan Ketentuan Gunung Terbersih di Indonesia
“Tentu saja, fokus utama kami adalah pada korban jiwa dari konflik yang meningkat ini,” ujarnya.
Hingga Senin, 16 Juni 2025, sebanyak 350 warga Australia di Iran dan 300 warga Australia di Israel telah menyampaikan keinginan mereka untuk pergi ke DFAT.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Pertahanan Australia Pat Conroy mengatakan pihaknya juga tengah menyiapkan rencana untuk mengevakuasi warga Australia atau membawa mereka menggunakan penerbangan komersial ketika zona udara kembali dibuka.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menulis di X, “Atas nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai.” Ini merupakan pernyataan pertamanya sejak ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membunuhnya.
Haidar adalah nama alternatif untuk Ali bin Abi Thalib, khalifah Muslim keempat.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran baru saja mengeluarkan pernyataan bahwa serangan rudal dan pesawat nirawak terbarunya secara khusus menargetkan pangkalan udara Israel yang digunakan untuk melancarkan serangan di wilayah Iran.
“Serangan kami terhadap Israel akan terus berlanjut secara konstan, kompleks, berlapis-lapis, dan bertahap. Kami menargetkan pangkalan udara tempat entitas Zionis melancarkan serangan terhadap wilayah Iran,” ungkap pernyataan IRGC.***
Artikel Terkait
Inggris Turun Tangan! Kirim Jet Tempur Usai Iran Hujani Rudal ke Israel, Dunia Siaga Perang Skala Besar
Konflik Israel - Iran Dipastikan Pengaruh ke Anggaran Belanja Dalam Negeri
Tel Aviv Digempur Rudal Iran, Langit Malam Dipenuhi Ledakan dan Sirene Tak Henti-Henti
Kondisi Tel Aviv Chaos Saat Korban Jiwa Mulai Berjatuhan Pasca Serangan Balasan Iran, Kekhawatiran Makin Memuncak di Tengah Pertemuan G7
Panik Dapat Serangan Ratusan Rudal dari Iran, Israel Sampai Gagal Tembakkan Rudal, Malah Jatuh Sendiri ke Wilayahnya