Kehadiran para tokoh penting ini menggambarkan luasnya jangkauan moral dan diplomatik Paus Fransiskus selama hidupnya.
Indonesia juga turut menunjukkan rasa hormat dalam peristiwa bersejarah ini.
Presiden Joko Widodo hadir sebagai utusan resmi dari Presiden Prabowo Subianto, bergabung di antara tamu-tamu negara lainnya.
Dengan mengenakan jas hitam dan peci, Jokowi terlihat khusyuk mengikuti seluruh rangkaian misa sebagai bentuk solidaritas bangsa Indonesia terhadap komunitas Katolik dunia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Israel Hapus Ucapan Belasungkawa, Ini Alasan Mengejutkan yang Picu Ketegangan
Setelah misa selesai, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk proses pemakaman tertutup.
Pilihan untuk dimakamkan di luar tembok Vatikan menunjukkan kesederhanaan yang selalu dipegang Paus Fransiskus sepanjang hidupnya.
Ia menjadi paus pertama dalam lebih dari satu abad yang memilih lokasi pemakaman di luar area tradisional Tahta Suci.
Misa ini tidak hanya sekadar seremoni keagamaan, melainkan juga perayaan atas nilai-nilai kemanusiaan yang selalu beliau suarakan.
Pesan-pesan tentang kasih, keadilan sosial, dan perdamaian yang digaungkan Paus Fransiskus akan terus bergema, menjadi warisan abadi bagi umat Katolik dan seluruh warga dunia.
Dalam keheningan Vatikan hari itu, dunia kembali diingatkan bahwa kekuatan sejati tidak datang dari kekuasaan, melainkan dari ketulusan hati dalam melayani sesama.***
Artikel Terkait
Bukan Sekadar Simbol Sakral! Ini Alasan Mengejutkan Kenapa Cincin Paus Fransiskus Harus Dihancurkan
Momen Paling Berkesan Saat Paus Fransiskus Kunjungi Irak dan Beri Semangat kepada Umat Kristiani Akibat Penghancuran oleh ISIS
Kardinal Kevin Farrell, Sosok Kunci Pengganti Sementara Paus Fransiskus dan Masa Transisi di Vatikan
Profil Lengkap Kardinal Farrell, Pemegang Kendali Vatikan Sementara Setelah Paus Fransiskus Wafat yang Jarang Disorot Media!
Ribuan Pelayat Datang dari Seluruh Dunia Tapi Konklaf Belum Juga Dimulai, Ini Fakta di Balik Keheningan Vatikan