Mengenal Kardinal Kevin Farrell, Sosok Kunci di Balik Masa Transisi Setelah Wafatnya Paus Fransiskus untuk Memimpin Sementara Gereja Katolik

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 14:00 WIB
Kardinal Farrell ditunjuk sebagai pengganti sementara Paus Fransiskus, memimpin Vatikan di masa transisi takhta kosong. (HukamaNews.com / Dok. AP)
Kardinal Farrell ditunjuk sebagai pengganti sementara Paus Fransiskus, memimpin Vatikan di masa transisi takhta kosong. (HukamaNews.com / Dok. AP)

Lahir di Dublin, Irlandia, pada tahun 1947, ia menempuh pendidikan di Universitas Salamanca, Spanyol, dan Universitas Kepausan Gregorian, Roma.

Perjalanan pelayanannya dimulai dari berbagai tempat, termasuk Monterrey di Meksiko, hingga Bethesda, Maryland, di Amerika Serikat.

Ia telah mengabdi lebih dari tiga dekade di AS sebelum diangkat sebagai Uskup Dallas pada tahun 2007.

Tahun 2016 menjadi titik penting dalam karier Farrell ketika Paus Fransiskus mempercayakan kepadanya kepemimpinan departemen baru Vatikan untuk pelayanan pastoral keluarga.

Baca Juga: Bukan Cuma Pneumonia, Ini Deretan Penyakit Serius yang Pernah Diderita Paus Fransiskus Sejak Muda

Pada tahun yang sama, ia juga diangkat sebagai kardinal.

Penghargaan terhadap kapabilitas Farrell terus berlanjut.

Tahun 2023, ia ditunjuk sebagai Presiden Mahkamah Agung Negara Kota Vatikan dan Ketua Komisi Urusan Rahasia.

Dengan rekam jejak tersebut, tidak heran jika Paus Fransiskus menunjuknya untuk mengisi peran penting di masa Sedes Vacante.

Namun, perjalanan Farrell tak lepas dari kontroversi.

Pada 2018, ia menuai kritik akibat pernyataannya di sebuah wawancara dengan media Katolik Irlandia, menyebut bahwa imam tidak cukup berpengalaman untuk memberi bimbingan pranikah yang memadai.

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Ucapan Menag Nasaruddin Umar Ini Bikin Haru Warganet Seluruh Indonesia

Hal ini mengingatkan kembali pada pernyataannya tahun sebelumnya yang menyebut para imam “tidak memiliki kredibilitas dalam realitas pernikahan,” sebuah pernyataan yang memantik perdebatan internal Gereja.

Kendati demikian, Farrell dikenal sebagai salah satu pendukung terkuat ajaran Paus Fransiskus.

Ia secara terbuka membela dokumen apostolik Amoris Laetitia yang menekankan cinta dan realitas keluarga dalam kehidupan Katolik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Berita Satu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X