Memang benar, kirim uang saat kurs tinggi itu ideal.
Tapi, menunggu terlalu lama demi kurs yang lebih baik bisa jadi bumerang.
Pasar valuta asing itu cepat berubah, dan tak selalu logis.
Bisa saja kamu menunda kirim uang hari ini berharap kurs naik, tapi besok justru rupiah menguat, dan kamu malah rugi nilai tukar.
Di sinilah pentingnya punya strategi seimbang.
Jangan sepenuhnya bergantung pada prediksi, karena tak ada yang bisa menjamin pergerakan kurs.
Sebaiknya, kombinasikan antara kebutuhan mendesak keluarga dan pergerakan kurs yang realistis.
Bandingkan Layanan Remitansi, Jangan Asal Kirim
Bukan cuma kurs yang harus kamu perhatikan.
Layanan remitansi yang kamu gunakan juga sangat menentukan jumlah akhir yang diterima.
Beberapa penyedia jasa transfer uang memang menawarkan biaya kirim yang rendah, tapi diam-diam mengambil margin besar dari kurs yang mereka tetapkan.
Kamu mungkin nggak sadar, tapi selisih kurs antara pasar dan yang ditawarkan oleh penyedia bisa mencapai ratusan ribu rupiah kalau kamu mengirim dalam jumlah besar.
Makanya, sebelum mengirim, luangkan waktu sebentar untuk membandingkan layanan pengiriman uang yang tersedia.
Artikel Terkait
Ketika Tubuh Kecil Tak Berdosa Terlempar ke Langit oleh Gempuran Rudal Zionis Israel, Dunia Masih Membisu
Suara Lantang Jackson Hinkle di Akun X Milik Elon Musk, TRUMP is A TERRORIST, NETANYAHU is A TERRORIST!
Israel Amerika REAL Negara TERORIS! Postingan Trump Soal Serangan Houthi Bohong, Itu Hanyalah Pertemuan Suku di Yaman
Tarif Impor Trump Picu Kekhawatiran Global, Dari PHK Massal Hingga Ancaman Resesi Ekonomi
Trump "Sang Pendamai" Buktikan ke Dunia Dirinya Pembantai Warga Sipil Yaman Tak Bersenjata, yang Sedang Rayakan Idul Fitri