I Stand With Palestine, Kutuk Serangan Israel Terhadap Paramedis, Israel Bantah Namun Video Buktikan Serangan Brutal

photo author
- Minggu, 6 April 2025 | 07:09 WIB
Video memperlihatkan tentara Israel bersenjata serang petugas paramedis di dalam ambulans hingga tewas (Ist)
Video memperlihatkan tentara Israel bersenjata serang petugas paramedis di dalam ambulans hingga tewas (Ist)


HUKAMANEWS - I STAND WITH PALESTINE.

Gemuruh dukungan terhadap Palestina masih terus didengungkan.

Bermula dari akun X Eli Afriat yang meminta dukungan kepada Israel, namun balasan warganet di akun media sosial X kompak balas dengan I STAND WITH PALESTINE.

Sementara itu mengutip Al Jazeera, Minggu (6/4), sebuah video menunjukkan saat-saat terakhir petugas medis Gaza yang dibunuh oleh Israel.

Video yang ditemukan di ponsel salah satu korban mengungkapkan rincian serangan Israel yang menewaskan 15 petugas medis, termasuk delapan dari Bulan Sabit Merah Palestina.

Sebuah video yang ditemukan dari ponsel seorang petugas medis Palestina yang tewas bersama 14 rekannya di Gaza bulan lalu bertentangan dengan klaim Israel.

Video tersebut yang ditemukan di ponsel almarhum Rifat Radwan dan dirilis pada hari Sabtu oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).

Baca Juga: Rupiah Tembus Rp17.000! Ini Penyebab Asli yang Jarang Dibahas, Bukan Cuma Perang Dagang atau Data AS

Video dengan jelas menunjukkan saat-saat terakhir mereka saat para petugas medis Palestina, yang mengenakan seragam yang sangat reflektif dan berada di dalam ambulans PRCS yang dapat dikenali dengan jelas, ditembaki oleh pasukan Israel di lingkungan Tal as-Sultan Rafah di Gaza selatan pada tanggal 23 Maret.

Militer Israel mengatakan bahwa tentaranya "tidak menyerang secara acak" ambulans mana pun, dan bersikeras bahwa mereka menembaki "teroris" yang mendekati mereka dengan "kendaraan mencurigakan".

Dikatakan, "beberapa kendaraan yang tidak terkoordinasi diidentifikasi bergerak maju dengan mencurigakan ke arah pasukan (tentara Israel) tanpa lampu depan atau sinyal darurat".

PRCS kehilangan delapan pekerjanya dalam serangan itu.

Enam anggota badan Pertahanan Sipil Palestina dan seorang karyawan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina, UNRWA, juga tewas hari itu.

Baca Juga: Rahasia Memandikan Kucing Tanpa Drama, Auto Jinak, Nggak Perlu Helm!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X