HUKAMANEWS - Wabah human metapneumovirus (HMPV) di Tiongkok telah memicu kekhawatiran di kawasan Asia.
Negara-negara tetangga pun mulai mengambil langkah antisipasi menghadapi penyebaran virus ini.
Meski tergolong bukan ancaman baru, peningkatan kasus di musim dingin selalu menjadi perhatian global.
Bagaimana reaksi negara-negara tetangga terhadap situasi ini?
Wabah virus HMPV yang melanda Tiongkok memicu perhatian dunia, terutama di kawasan Asia.
Beberapa negara tetangga, seperti Hong Kong, Malaysia, dan India, mulai mengeluarkan imbauan terkait kesehatan masyarakat.
Di Hong Kong, kasus HMPV yang meningkat menjadi perhatian khusus karena tingginya mobilitas penduduk antara wilayah ini dengan daratan Tiongkok.
Otoritas kesehatan setempat meminta warganya meningkatkan kebersihan dan menghindari kerumunan.
Baca Juga: Rumor STY Tak Lagi Jadi Pelatih Timnas, PSSI Tepis Isu Coach Shin Tae yong Dipecat
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia menilai bahwa HMPV bukanlah ancaman baru.
Dalam pernyataannya, mereka menyebut virus ini tidak berbahaya dan tidak perlu dilaporkan dalam sistem kesehatan negara.
Namun, langkah-langkah pencegahan tetap digalakkan untuk meminimalkan dampak.
India pun turut merespons dengan menilai data wabah pernapasan selama Desember 2024.
Menurut Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan India, tidak ada lonjakan signifikan pada kasus pernapasan di negara tersebut.
Artikel Terkait
Dua Korban Selamat Jeju Air Ungkap Detik-detik Kecelakaan Mengerikan yang Tewaskan 179 Orang di Tengah Kobaran Api Pesawat
Deretan Kecelakaan Pesawat 2024 yang Mengguncang Dunia, Selain Tragedi Jeju Air
Amerika Berduka, Satu-satunya Presiden AS yang Usianya Capai 100 Tahun, Jimmy Carter Meninggal Dunia Hari Ini
Ucapan Belasungkawa dari Pemimpin Dunia Atas Mangkatnya Presiden AS Ke-39 Jimmy Carter, Dikenang Sosok yang Cinta Damai
Wow! Apple Rogoh Rp1,4 Triliun Akibat Siri Bocorkan Rahasia Pengguna, Ini Penjelasannya