HUKAMANEWS - Mengulik kehidupan diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia, sungguh tidak ada habisnya.
Jika biasanya anak muda belajar politik dengan masuk ke partai - partai politik, berbeda halnya dengan para diaspora yang ada di Tunisia maupun Mesir.
Diaspora generasi milenial dan Gen Z di negeri yang mendapat berkah Sungai Nil ini ternyata justru lebih aktif dalam perkumpulan berbagai komunitas.
Nata Sutisna adalah salah satunya. Di Mesir, diaspora warga keturunan Sunda ini dalam kehidupan sehari-harinya berkutat pada kegiatan pusat studi Islam dan gagasan Soekarno tentang tanah air.
"Mempelajari Islam tanah air dan membangun wawasan cinta tanah air. Kegiatan ini dilakukan sehari - hari dengan komunitas diaspora yang ada di Tunisia agar jangan sampai lupa tanah air kita, yaitu Indonesia," sebut Nata, panggilan akrabnya, dalam kesempatan diskusi interaktif "Diaspora Bicara" pada tanggal 13 Desember 2023, yang disiarkan di radioganjar.com
Baca Juga: Didukung Netizen, Koki Bobon Santoso Tolak Masak untuk Pengungsi Rohingya, Mending Buat Warga Papua
Dalam kegiatan para diaspora ini, Nata menyebutkan pada bulan Desember ini secara khusus menyelenggarakan peringatan bulan Gus Dur yang merupakan Presiden RI ke empat.
"Gus Dur menjadi inspirasi kalangan muda, bahwasannya nurani itu harus berbicara , termasuk di arena politik. Sehingga ketika memandang Pemilu 2024 bukan hanya memandang seorang sosok akan tetapi mempertimbangkan masa depan Indonesia akan seperti apa nantinya," tambahnya.
Sementara itu, Kunti Zilva Russdiana Devi yang berada di Mesir, justru memilih aktif dalam komunitas Kopiah.co yang berkutat pada kegiatan bedah media dan kelas filsafat.
"Di dalam kegiatan ini kami bisa melihat persoalan - persoalan marjinal yang terjadi khususnya di tanah air, di Indonesia," jelas Kunti.
Berbeda dengan Tunisia, lebih jauh Kunti menjelaskan situasi politik di Mesir memiliki aturan tersendiri.
"Mesir mempunyai etika tersendiri dalam kebebasan politik. Kampanye politik tidak bisa sebebas yang ada di Eropa. Jadi untuk itu harus door to door memberikan pemahaman politik para capres yang maju dalam Pemilu 2024 ini," terang Kunti.
Artikel Terkait
Begitu Jatuh Cinta, Masyarakat Diaspora Eropa Berkirim Surat Kekecewaan Kepada Jokowi
Kehidupan Diaspora Indonesia di Eropa Harus Beradaptasi Dengan Masalah Global
Hattrick! Ammar Zoni Menangis Saat Kembali Ditangkap dengan Kasus yang Sama, Akibat Penyalahgunaan Obat Terlarang
Ditunjuk Pengurus Yayasan Universitas Trisakti Jadi Rektor, Prof. Kadarsah Suryadi Beberkan Lima Target Visi Misinya
Ada Ide Tampung dan Carikan Pekerjaan untuk Pengungsi Rohingya, Ustad Derry Sulaiman Siapkan Lahan 2 Hektar di Tasikmalaya