climate-justice

SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta Merintis Generasi Hijau dengan Konsep Green School

Sabtu, 6 September 2025 | 20:00 WIB
SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta tampil sebagai pionir dalam mengintegrasikan pendidikan dengan kesadaran ekologis.

Sementara itu, recycle diwujudkan dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, serta mengelola sampah anorganik melalui bank sampah sekolah.

Workshop kreatif kerap digelar, menghasilkan karya inovatif seperti tas dari bungkus kopi hingga pot bunga dari botol plastik.

“Prinsipnya adalah mengedukasi peserta didik agar paham tentang sampah, dampaknya, dan bagaimana mengelolanya dengan bijak,” kata Ilman.

Kolaborasi dengan Masyarakat

Keberhasilan program ini tidak berdiri sendiri. SD Muhammadiyah Sapen aktif berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta dan Puskesmas Gondokusuman. Penyuluhan, pendampingan, hingga pelatihan pengelolaan sampah rutin dilakukan.

Sekolah juga menekankan edukasi berkelanjutan. Siswa diajak memahami siklus sampah, dari pemilahan hingga pengolahan.

Tempat sampah organik dan anorganik ditempatkan di setiap sudut, memastikan kebiasaan memilah sampah tumbuh sejak dini.

Dukungan orang tua turut memperkuat gerakan ini. Mereka tidak hanya menyaksikan anak-anaknya belajar peduli lingkungan, tetapi juga ikut terlibat dalam kegiatan sekolah.

Dengan begitu, nilai-nilai keberlanjutan menjalar keluar, menjangkau rumah tangga hingga lingkungan sekitar.

Dampak Nyata bagi Lingkungan

Dampak dari program Green School terlihat jelas. Volume sampah di lingkungan sekolah berkurang signifikan, udara terasa lebih bersih, dan suasana belajar lebih tenang.

Siswa pun terbiasa dengan pola hidup bersih: tidak membuang sampah sembarangan, hemat energi, serta menjaga tanaman di sekitar sekolah.

Lebih jauh, sekolah ini menjadi model bagi masyarakat sekitar. Warga terinspirasi untuk meniru langkah serupa, dari memilah sampah hingga menanam pohon di halaman rumah. Dengan demikian, perubahan yang dimulai dari ruang kelas meluas menjadi gerakan sosial.

“Kami ingin menciptakan generasi yang sadar lingkungan, peduli, dan mampu mewujudkan atmosfer belajar yang kondusif,” tegas Ilman.

Inspirasi untuk Masa Depan Hijau

SD Muhammadiyah Sapen membuktikan bahwa langkah kecil mampu menghasilkan perubahan besar. Melalui konsistensi dalam menjaga kebersihan dan lingkungan, sekolah ini tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga agen perubahan bagi keberlanjutan bumi.

Di bawah naungan Muhammadiyah, sekolah ini menumbuhkan kesadaran bahwa setiap anak adalah khalifah di bumi, pemimpin yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan alam.

Konsep Green School di Sapen pada akhirnya bukan hanya tentang ruang belajar yang hijau, tetapi tentang warisan masa depan: generasi yang berpikir kritis, berakhlak mulia, dan berkomitmen menjaga bumi tetap lestari.***

Halaman:

Tags

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB