Mereka cemas bukan karena berlebihan, tapi karena sadar bahwa krisis iklim adalah masalah nyata yang belum punya solusi pasti.
Petani, Kekeringan, dan Bunuh Diri yang Tak Tersorot
Di sisi lain, masyarakat kelas bawah, terutama petani, juga jadi korban tak terlihat dari krisis iklim.
Kekeringan yang makin sering terjadi bikin mereka gagal panen, terlilit utang, dan akhirnya mengalami tekanan ekonomi berat.
Nggak sedikit yang akhirnya mengalami depresi, bahkan sampai mengakhiri hidupnya sendiri.
Fenomena ini sudah mulai banyak ditemukan di berbagai wilayah, terutama di daerah-daerah yang belum punya akses cukup ke layanan kesehatan jiwa atau bantuan sosial.
Baca Juga: Saatnya Masjid Jadi Garda Terdepan Aksi Iklim, Gerakan Hijau Dimulai dari Sini
Bencana Alam dan PTSD di Pedesaan
Kamu pasti ingat berita soal banjir besar atau kebakaran hutan yang melanda beberapa wilayah Indonesia.
Bagi korban yang terjebak di situasi mengancam jiwa seperti itu, dampaknya nggak cuma fisik, tapi juga mental.
Banyak dari mereka mengalami PTSD, terutama mereka yang tinggal di pedesaan dan nggak punya akses ke psikolog atau tenaga kesehatan mental.
Layanan pemulihan jiwa seringkali hanya tersedia di kota-kota besar, padahal mereka yang paling butuh justru ada di pelosok.
Solastalgia: Sedih Saat Lingkungan Rusak
Ada juga istilah lain yang mungkin baru kamu dengar: solastalgia.