HUKAMANEWS Greenfaith - Dalam beberapa tahun terakhir, krisis iklim semakin terasa nyata. Suhu bumi meningkat, cuaca makin sulit diprediksi, dan dampaknya menghantam berbagai sektor kehidupan.
Indonesia, sebagai negara kepulauan tropis, menjadi salah satu yang paling rentan terdampak.
Namun di tengah tantangan besar ini, ada satu tempat yang jarang disorot, padahal potensinya sangat besar dalam mendorong perubahan: masjid.
Selama ini, masjid dikenal sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan.
Tapi tahukah kamu bahwa masjid juga bisa jadi pionir dalam gerakan pelestarian lingkungan?
Gerakan “Masjid Hijau” bukan hanya ide futuristik. Ini adalah konsep nyata yang perlahan mulai diterapkan di berbagai daerah.
Melalui langkah-langkah sederhana, masjid bisa menjadi pusat edukasi dan aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim.
Salah satu contoh nyata yang mudah diterapkan adalah efisiensi penggunaan air untuk wudu.
Dengan sistem daur ulang air, masjid bisa menghemat puluhan bahkan ratusan liter air setiap hari.
Ini bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga efisien secara biaya dalam jangka panjang.
Baca Juga: Nuzulul Quran dan Pesan Al-Qur'an, Kenali Istilah Ekologis yang Bisa Ubah Cara Kita Menjaga Bumi
Tak hanya soal air, energi juga bisa dikelola dengan lebih bijak. Penggunaan panel surya di atap masjid menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional.
Beberapa masjid di Indonesia sudah mulai beralih ke energi terbarukan ini sebagai bentuk komitmen pada keberlanjutan.
Yang tak kalah penting adalah aspek edukasi. Melalui khutbah Jumat, pengajian, dan papan informasi di area masjid, jamaah bisa diajak lebih peduli terhadap lingkungan.