climate-justice

Hutan Wakaf hingga Fatwa Hijau Menggema di COP29, Aksi Nyata Muhammadiyah Lawan Perubahan Iklim

Rabu, 20 November 2024 | 14:58 WIB
Hening Parlan, Direktur GreenFaith Indonesia dan Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah menghadiri COP ke-29 di Baku, Azerbaijan.

“Menjaga pesan tetap optimistis membantu masyarakat tetap termotivasi meskipun menghadapi tantangan besar,” ungkapnya. Narasi ini dikuatkan dengan melibatkan budaya lokal melalui penceritaan, ritual, dan pertemuan masyarakat, sehingga pesan-pesan lingkungan menjadi lebih relevan dan mudah diterima. 

Baca Juga: Detik-Detik Mahasiswa ITB Ditemukan Tewas di Jatinangor, Diduga Lompat dari Lantai 27 Apartemen Finewood

Hening menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas agama untuk mengatasi dampak serius perubahan iklim. “Tugas kita adalah menjaga kepentingan publik tetap terfokus pada aksi iklim, meskipun tekanan ekonomi sering kali menjadi saingan,” katanya. 

Dengan mendasarkan pesan pada nilai-nilai agama dan moral, organisasi seperti Muhammadiyah dan GreenFaith mampu menciptakan keterlibatan yang mendalam.

Hening percaya, setiap tindakan, sekecil apa pun, memiliki dampak besar dalam perjuangan panjang melawan perubahan iklim. 

Pertemuan COP29 menjadi bukti bahwa suara umat, terutama yang berakar pada keyakinan, dapat memainkan peran transformatif. Ketika agama, budaya, dan keberlanjutan menyatu, solusi terhadap krisis iklim tidak lagi terasa mustahil.

"Kolaborasi adalah kunci, dan keyakinan adalah pondasi untuk menjaga aksi tetap berkelanjutan," pungkas Hening.*** 

Halaman:

Tags

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB