HUKAMANEWS Greenfaith - Pada Sabtu, 8 Juni 2024, Greenfaith Indonesia melakukan kunjungan ke Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Paulus, Jakarta.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kampanye berkelanjutan yang dilakukan oleh Greenfaith Indonesia dalam rangka mengajak komunitas agama untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Langkah ini sejalan dengan ajaran dalam agama Kristen yang menekankan pentingnya memelihara ciptaan Tuhan demi keselamatan dunia dan alam.
Ajaran Kristen tentang Keselamatan dan Pelestarian Alam
Dalam iman Kristen, terdapat konsep ajaran keselamatan yang menyatakan bahwa dunia ini adalah ciptaan Tuhan.
Ajaran ini mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan dunia dalam enam hari, dan pada hari ketujuh, manusia diperintahkan untuk beristirahat,
yang dikenal sebagai hari Sabat. Rommi Matheos, Pendeta Jemaat GPIB Paulus, menyatakan bahwa "Iman Kristen meyakini bahwa dunia ini adalah ciptaan Tuhan, yang diciptakan selama 6 hari, dimana hari ke 7 manusia diminta untuk istirahat atau tidak bekerja atau disebut dengan hari Sabat."
Baca Juga: BBM Rendah Sulfur Segera Hadir 1 September Mendatang, Apa yang Perlu Kita Tahu?
Pemahaman ini menjadi dasar bagi umat Kristen untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mengingat bahwa dunia adalah ciptaan Tuhan, menjaga dan melestarikan alam merupakan bagian dari tanggung jawab spiritual mereka.
Dalam konteks ini, pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga kewajiban spiritual yang mendalam.
Program Layanan Gereja Masyarakat dan Lingkungan Hidup (GERMASA)
Sebagai wujud nyata dari ajaran iman Kristen, GPIB Paulus telah menerapkan berbagai program untuk mendukung pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Resmi Naik, Daftar Harga Terbaru BBM Pertamax dan Lainnya Mulai Sabtu 10 Agustus 2024
Dalam sidang Sinode yang diadakan setiap tahunnya, Gereja menetapkan program layanan Gereja Masyarakat dan Lingkungan Hidup atau yang dikenal dengan "GERMASA".