Menariknya, gerakan ini juga diintegrasikan ke dalam aktivitas jamaah masjid. Edukasi tentang sampah disampaikan seusai pengajian, sehingga jamaah merasa memiliki tanggung jawab moral. Dari ruang ibadah, pesan kepedulian lingkungan itu menyebar ke ruang keluarga dan kehidupan sehari-hari.
“Masih banyak kendala, terutama keterbatasan anggaran dan fasilitas,” kata Santoso. Beberapa program masih mengandalkan inisiatif pribadi, misalnya pemanfaatan gas dari limbah ampas tahu. Karena itu, ia berharap dukungan dari banyak pihak, termasuk Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, agar gerakan ini makin kuat.
Menyemai Harapan Baru
Apa yang dilakukan PRM Slerok menjadi bukti bahwa solusi persoalan sampah bisa dimulai dari tingkat komunitas. Kolaborasi warga, inovasi sederhana, dan edukasi berkelanjutan ternyata mampu menghadirkan perubahan nyata.
Lebih jauh, gerakan ini juga memberi dampak ekonomi. Warga mendapat minyak goreng dari sampah yang dikumpulkan, memperoleh pupuk organik untuk tanaman, hingga bisa menambah penghasilan dari kerajinan plastik daur ulang. Ekonomi sirkular yang selama ini hanya menjadi jargon, hadir nyata di kampung kecil ini.
Indonesia mungkin masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Namun, kisah dari Slerok menunjukkan, perubahan bisa dimulai dari ruang terkecil. Bila gerakan serupa direplikasi di banyak tempat, mimpi Indonesia bebas sampah bukanlah utopia.
“Harapan kami, program ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab kita bersama,” tutur Santoso.
Dari lorong-lorong kampung Slerok, cahaya itu berpendar: sampah bukan lagi sumber masalah, melainkan jalan menuju keberkahan.***
Artikel Terkait
Dari Lonceng Tua, Klenteng, hingga Kedaton, Eco Bhinneka Merajut Toleransi Pemuda Lintas Iman Ternate
Kondisi Pulau Pari Saat Ini: Pernah Makmur Kini Terjepit Abrasi, Reklamasi, dan Kriminalisasi
Faith for Pulau Pari: Iman, Keadilan, dan Pertarungan Menolak Tenggelam
Dari Ternate, Muhammadiyah Menyalakan Cahaya Transisi Energi
Muhammadiyah Dorong Dakwah Hijau lewat ToT Audit Energi