Menilik Keseriusan Indonesia Memangkas Karbon, antara Regulasi dan Aksi Iklim yang Belum Terlihat

photo author
- Rabu, 27 November 2024 | 06:00 WIB
PLTU Indramayu 1 terlihat mengepulkan asap tebal pada malam hari. Emisi dari PLTU 1 ditengarai menjadi penyebab banyaknya penderita gangguan pernapasan pada penduduk di sekitar lokasi pembangkit listrik berbagan bakar batubara ini.
PLTU Indramayu 1 terlihat mengepulkan asap tebal pada malam hari. Emisi dari PLTU 1 ditengarai menjadi penyebab banyaknya penderita gangguan pernapasan pada penduduk di sekitar lokasi pembangkit listrik berbagan bakar batubara ini.

Selain itu, keterlibatan masyarakat adat dalam menjaga hutan, dukungan kepada pelaku usaha hijau, dan transparansi dalam perdagangan karbon harus menjadi bagian dari strategi besar. Pemerintah juga perlu memastikan bahwa pendanaan internasional digunakan secara tepat guna untuk mendukung proyek keberlanjutan.

Hingga kini, tindakan nyata untuk memangkas karbon masih jauh dari ekspektasi. Retorika sering kali terdengar lebih kuat daripada aksi. Dengan dampak perubahan iklim yang semakin nyata, Indonesia tidak punya pilihan selain bertindak sekarang. Tanpa langkah tegas, peluang untuk melindungi alam dan generasi mendatang akan semakin sulit dicapai.

Krisis iklim bukan lagi sekadar ancaman masa depan, melainkan sudah menjadi realitas saat ini. Pilihan ada di tangan pemerintah: membuktikan komitmen atau kehilangan kesempatan emas untuk menyelamatkan bumi dan masa depan rakyatnya.*** 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X