Krisis Iklim dan Delapan Hak Asasi Manusia yang Terancam

photo author
- Rabu, 25 September 2024 | 06:06 WIB
Krisis iklim mengancam delapan hak asasi manusia, termasuk hak hidup dan pendidikan, yang memengaruhi masa depan kita semua. (Instagram @jedaiklim / HukamaNews.com)
Krisis iklim mengancam delapan hak asasi manusia, termasuk hak hidup dan pendidikan, yang memengaruhi masa depan kita semua. (Instagram @jedaiklim / HukamaNews.com)

2. Hak untuk Berkembang: Krisis Iklim Merusak Kesejahteraan

Siapa yang tidak ingin hidup layak dan sejahtera? Sayangnya, krisis iklim juga merenggut hak kita untuk berkembang dengan layak.

Bencana iklim dapat mendisrupsi pekerjaan, menyebabkan kerugian ekonomi, dan memperlebar kesenjangan antara si kaya dan si miskin.

Akses terhadap pangan dan air pun terancam. Di Indonesia, dari 2021 hingga 2022, bencana iklim telah merendam 3 juta unit rumah dan merusak 462.666 unit rumah.

Baca Juga: TOP 7 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2024 dengan Spesifikasi Tinggi, Layar Besar, dan Performa Gahar

Ini bukan sekadar angka statistik, tapi kenyataan pahit yang dialami jutaan orang.

3. Hak atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat

Lingkungan yang sehat adalah fondasi dari kehidupan yang baik. Tapi sekarang, kualitas lingkungan kita terancam secara drastis oleh perubahan iklim.

Frekuensi kejadian ekstrem laut, seperti gelombang tinggi dan badai, semakin meningkat.

Siklon tropis pun semakin parah, tanaman terganggu pertumbuhannya, hama makin merajalela, dan bencana hidrometerologi baik kering maupun basah makin sering terjadi.

Baca Juga: Full Review Vivo X70 Pro, Smartphone Flagship dengan Kamera 7K yang Turun Harga Hingga 2 Jutaan!

Bukan hanya itu, pada periode 2011 hingga 2020, Indonesia mencatat 25.443 kejadian bencana hidrometerologi, didominasi oleh banjir, tanah longsor, dan puting beliung.

Akibatnya? Pasokan ikan menurun karena panas ekstrem menyebabkan pemutihan karang. Lingkungan yang sehat menjadi impian yang semakin jauh dari jangkauan.

4. Hak atas Kesehatan: Krisis yang Memperburuk Segalanya

Perubahan iklim mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita. Gizi buruk dan stunting bisa meningkat akibat menurunnya pasokan pangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Instagram @jedaiklim

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X