2. Hak untuk Berkembang: Krisis Iklim Merusak Kesejahteraan
Siapa yang tidak ingin hidup layak dan sejahtera? Sayangnya, krisis iklim juga merenggut hak kita untuk berkembang dengan layak.
Bencana iklim dapat mendisrupsi pekerjaan, menyebabkan kerugian ekonomi, dan memperlebar kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
Akses terhadap pangan dan air pun terancam. Di Indonesia, dari 2021 hingga 2022, bencana iklim telah merendam 3 juta unit rumah dan merusak 462.666 unit rumah.
Ini bukan sekadar angka statistik, tapi kenyataan pahit yang dialami jutaan orang.
3. Hak atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat
Lingkungan yang sehat adalah fondasi dari kehidupan yang baik. Tapi sekarang, kualitas lingkungan kita terancam secara drastis oleh perubahan iklim.
Frekuensi kejadian ekstrem laut, seperti gelombang tinggi dan badai, semakin meningkat.
Siklon tropis pun semakin parah, tanaman terganggu pertumbuhannya, hama makin merajalela, dan bencana hidrometerologi baik kering maupun basah makin sering terjadi.
Baca Juga: Full Review Vivo X70 Pro, Smartphone Flagship dengan Kamera 7K yang Turun Harga Hingga 2 Jutaan!
Bukan hanya itu, pada periode 2011 hingga 2020, Indonesia mencatat 25.443 kejadian bencana hidrometerologi, didominasi oleh banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
Akibatnya? Pasokan ikan menurun karena panas ekstrem menyebabkan pemutihan karang. Lingkungan yang sehat menjadi impian yang semakin jauh dari jangkauan.
4. Hak atas Kesehatan: Krisis yang Memperburuk Segalanya
Perubahan iklim mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita. Gizi buruk dan stunting bisa meningkat akibat menurunnya pasokan pangan.
Artikel Terkait
Green Islam Bisa Jadi Jawaban Buat Krisis Lingkungan di Indonesia? Cari Tahu Solusinya Biar Bumi Tetap Asri!
Bersepeda Sehat dan Bebas Polusi! Gowes Bareng Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim dengan Gaya Hidup Ramah Lingkungan!
Kunjungan Paus Fransiskus, Momentum Perkuat Kerjasama dan Toleransi Antar Umat dalam Isu Lingkungan
Keberanian Muda untuk Keadilan Iklim, Saatnya Kekuatan Demokrasi Bersuara dengan Global Climate Strike 2024!
Krisis Iklim dan Delapan Hak Asasi Manusia yang Terancam