bisnis

Jawa Tengah Targetkan Serapan Tenaga Kerja Lebih Tinggi Dari Sektor Investasi

Jumat, 2 Desember 2022 | 12:40 WIB
Gubenur Jawa Tengah Targetkan Kenaikan Investasi di Tahun 2022 (Elizabeth Widowati)

 

 

Hukamanews.com – Jawa Tengah terus mendorong masuknya investasi untuk mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Melalui pelayanan investasi di Jawa Tengah yang mudah, murah, dan cepat, diharapkan hal ini terwujud. Usai menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakata Convention Center, Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo , mengatakan siap memberikan layanan terbaik untuk mendongkrak pertumbuhan dalam negeri.

“Saya sepakat dengan Presiden Jokowi, bahwa persoalan terkait pungutan liar , perizinan dipersulit dan semacamnya, tidak boleh terjadi di Jawa Tengah. Disisi lain, dukungan ketersediaan lahan juga diberikan dengan tidak terpaku pada kawasan industri saja.” kata Ganjar

Ia menambahkan di kabupaten maupun kota sebenarnya ada industri pariwisata yang bisa tumbuh, lantas kemudian yang lebih banyak terserap adalah labor intensive. Inilah yang dikatakan pemerintah harus terus dijaga agar komunikasi baik, orang senang, kondusivitas terus dijaga.

Baca Juga: Warga Semarang Berebut Kursi Pelatihan Membuat Minuman Kombucha Sendiri

Berdasarkan data Dinas Penanman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Jawa Tengah mencatat realisasi investasi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2016 realisasi investasi mencapai Rp. 38,18 triliun  hingga berkembang di tahun 2019 mencapai Rp. 59.50 triliun . Pemerintah mengakui sejak pandemic covid tahun 2020 telah terjadi penurunan menjadi Rp. 50,24 triliun. Mulai tahun 2021 inilah kemudian investasi kembali naik hingga 2022 triwulan III mencapai Rp. 44,99 triliun.

Pada tahun 2022 ini tercatat penanaman modal asing mencapai Rp. 26,82 triliun  dan penanaman dalam negeri mencapai Rp 44,99 triliun. Dengan jumlah 14.704 proyek dan serapan pekerja mencapai 170.757 orang.

“Tahun ini kami berharap , serapan pekerja untuk sektor investasi ini akan naik mencapai 170 ribu lebih tenaga kerja.”tutup Ganjar

Baca Juga: Agar Ekonomi Tumbuh, Pressiden Jokowi Ingatkan untuk Tidak Mempersulit Investasi

Tags

Terkini