Sebaliknya, Gen Z, yang tumbuh dalam era teknologi dan media sosial, cenderung terpengaruh oleh tren dan lebih suka berbelanja secara impulsif. Survei Populix menunjukkan bahwa 54% responden lebih memilih e-commerce sebagai tempat belanja utama, sementara 42% masih memilih toko fisik. Tidak hanya itu, 3% dari Gen Z cenderung berbelanja melalui platform media sosial.
Berdasarkan hasil survei, belanja online dilakukan secara rutin setiap 2-3 kali sebulan, dengan produk-produk yang sering dibeli meliputi makanan dan minuman (70%), perawatan tubuh (68%), fashion (66%), kecantikan (52%), dan kesehatan (41%).
Responden yang memiliki anak cenderung berbelanja lebih banyak, mencerminkan tanggung jawab keuangan tambahan.
Dalam mengomentari temuan ini, Arif Wibowo, Chief Sales Officer Lion Parcel, menyatakan bahwa Milenial dan Gen Z menunjukkan preferensi yang sama untuk berbelanja secara online, baik melalui e-commerce maupun social commerce, menciptakan potensi besar dalam jangka panjang bagi industri logistik di Indonesia.
Baca Juga: Benarkah Mycoplasma Pneumonia Lebih Bahaya daripada Covid 19? Begini Penjelasan Pakar
Dengan melibatkan 1.000 responden melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif pada bulan Agustus hingga September 2023, penelitian ini memberikan wawasan yang kuat tentang perbedaan dan kesamaan antara kebiasaan keuangan, belanja, dan investasi Milenial dan Gen Z di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.***