HUKAMANEWS - Sebuah penelitian terbaru dari Populix, penyedia data dan wawasan, berjudul "Indonesia Digital Economic and Financial Outlook 2024," membuka cakrawala perbedaan antara generasi Milenial dan Gen Z dalam hal belanja dan investasi.
Temuan menarik ini memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana dua generasi ini, Milenial dan Gen Z, mengelola keuangan mereka.
Menurut studi tersebut, Gen Z, yang sebagian besar belum berkeluarga, cenderung lebih impulsif dalam perilaku belanja dan manajemen keuangan mereka, dipengaruhi oleh tren dan rasa takut ketinggalan (Fear of Missing Out/FOMO) dari media sosial.
Sebaliknya, Milenial tampak lebih cermat dalam merencanakan keuangan dan investasi mereka. Mereka cenderung fokus pada tanggung jawab terhadap kebutuhan keluarga dan persiapan keuangan jangka panjang.
Meskipun ada perbedaan dalam pendekatan mereka terhadap keuangan, keduanya sepakat bahwa menabung (78%) dan berinvestasi jangka panjang (58%) adalah tujuan keuangan yang paling penting.
Tabungan pensiun (45%), pembelian rumah (45%), memulai bisnis (40%), membeli mobil baru (26%), liburan ke luar negeri (21%), dan tabungan pendidikan anak (21%) juga termasuk dalam prioritas keuangan.
Baca Juga: Meski Usia Muda Saat Memasuki Pernikahan Gen Z Jangan Mudah Ucap Kata Talak
Meski Gen Z menunjukkan minat tinggi dalam investasi masa depan, keterbatasan anggaran dan pengetahuan tentang berbagai opsi investasi masih menjadi hambatan.
Chief Commercial Officer Pluang, Riadi Esadiputra, mengamati bahwa percepatan digital yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 telah meningkatkan pemahaman kedua generasi ini terkait investasi masa depan.
Dalam hal literasi keuangan, studi Populix menemukan bahwa baik Milenial maupun Gen Z menunjukkan tingkat pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Sebanyak 60% membuat anggaran keuangan, 54% melacak pengeluaran secara teratur, dan 38% menggunakan aplikasi keuangan. Meski begitu, Milenial lebih memahami strategi keuangan dan risiko investasi, sedangkan Gen Z masih terbatas oleh anggaran dan pengetahuan.
Penting untuk dicatat bahwa perbedaan perilaku belanja juga mencolok antara kedua generasi ini. Milenial, yang banyak yang sudah berkeluarga, cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih dalam perencanaan keuangan mereka, mencakup anggaran untuk berbagai kebutuhan, investasi, dan persiapan masa depan seperti pendidikan anak.