Baca Juga: Tonton Film Horor Akhir Tahun 2023,Bisa Jadi Tubuh Bebas Stres Tahun Depan
Ini berarti lebih sedikit uang mereka yang digunakan untuk sewa, bahan makanan, dan utilitas.
Survei yang dilakukan Morning Consult pada tahun 2022 menemukan bahwa 54% Gen Z mengatakan mereka menghabiskan setidaknya empat jam sehari di media sosial.
Dan 38% menghabiskan lebih banyak waktu dari itu.
Platform sosial mereka yang paling banyak digunakan adalah YouTube, Instagram, TikTok, dan Snapchat.
Selain itu, data dari Statista pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hampir 80% Gen Z dan generasi milenial pernah membeli sesuatu yang mereka lihat di media sosial.
Ketika berbicara tentang belanja online versus belanja langsung, ini lebih merupakan pertaruhan.
Gen Z terbiasa dengan kenyamanan belanja online, namun mereka menghargai pengalaman nyata, serta kemudahan pengambilan di hari yang sama.
Sebuah studi Deloitte pada tahun 2023 juga menemukan kesenjangan 50/50 antara Generasi Z dan generasi milenial.
Keduanya memandang interaksi online sebagai pengganti pengalaman tatap muka yang berarti, dan mereka yang lebih menyukai interaksi nyata.
Baca Juga: Simak Jadwal Lima Sesi Debat Pilpres 2024 yang Disiarkan Stasiun TV Nasional
Semua hal ini menunjukkan bahwa pendekatan omnichannel terhadap pengalaman pelanggan adalah yang terbaik bagi Gen Z, namun masih menimbulkan teka-teki menarik bagi pemasar.
Berikut lima praktik media sosial yang perlu dipertimbangkan.
Konsep influencer tradisional yang melakukan kesepakatan sponsorship, melakukan perjalanan merek, dan menjual gaya hidup aspiratif yang dapat diperoleh pengikutnya melalui pembelian produk mendominasi tahun 2010-an.