IHSG Merah Usai Danantara Diresmikan, Investor Masih Wait and See

- TLKM terkoreksi 1,88 persen ke Rp2.600.

Aksi jual yang terjadi mengindikasikan bahwa investor masih menimbang potensi dampak Danantara terhadap kinerja perusahaan pelat merah ini.

Sentimen negatif juga diperkuat dengan kondisi pasar global yang belum stabil.

Sentimen Global dan Tekanan IHSG

Investor di pasar saham masih dihantui oleh ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Apple Bakal Integrasikan Google Gemini ke Apple Intelligence, Gebrakan Baru di Dunia AI?

Inflasi AS yang sulit dikendalikan serta kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi membuat indeks Wall Street anjlok di akhir pekan lalu. Efek domino dari penurunan ini akhirnya turut membebani bursa Asia, termasuk Indonesia.

Saham-saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga mengalami tekanan di antaranya BBCA, TLKM, ASII, UNVR, SMGR, PTBA, dan ISAT.

Meski demikian, beberapa saham lain masih mampu bertahan dengan kenaikan, seperti ADRO, INDF, ICBP, JPFA, PGAS, dan UNTR.

Meskipun IHSG melemah, bukan berarti pasar akan terus berada dalam tekanan.

Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025,Pastikan Ibadah Puasa Makin Teratur!

Investor masih menunggu kejelasan mengenai implementasi Danantara dan dampaknya terhadap investasi jangka panjang.

Jika program ini mampu memberikan manfaat nyata bagi perekonomian, ada kemungkinan pasar akan kembali bergairah.

Dalam jangka pendek, pelaku pasar akan tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Dengan kondisi yang penuh ketidakpastian ini, IHSG masih berpotensi bergerak fluktuatif dalam beberapa sesi ke depan.