HUKAMANEWS - Ribut soal dugaan kudeta di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kementerian Sekretariat Negara mengaku sudah terima surat dari Arsjad Rasjid.
Surat dari Ketum Kadin Arsjad Rasjid itu akan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
"Hari Minggu, tanggal 15 September 2024, Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat dari Bapak Arsjad Rasjid," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam pesan singkat di Jakarta, Senin (16/9).
Ari tidak mengungkapkan isi surat yang dikirimkan Arsjad Rasjid.
Baca Juga: Viral Soal Akun Fufufafa, Simak Cara Menghapus Jejak Digital di Kaskus dengan Mudah
Namun, surat tersebut diduga terkait penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang berujung pada dualisme kepemimpinan Kadin Indonesia.
Ari mengatakan surat itu masih diproses lebih lanjut.
"Surat tersebut posisinya masih di Kemensetneg, belum disampaikan ke Bapak Presiden. Surat akan segera diproses lebih lanjut," jelas Ari.
Sebelumnya, Kadin Indonesia menyelenggarakan Munaslub 2024.
Sesuai ketentuan, Munaslub dapat diselenggarakan jika ada pelanggaran terhadap prinsip-prinsip AD/ART organisasi.
Munaslub 2024 Kadin Indonesia kemudian menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.
Pihak Arsjad Rasjid menyebut penyelenggaraan Munaslub itu tidak sah.***
Artikel Terkait
Tak Ingin Pembangunan Tersentral, Anies di Depan Pengusaha Kadin Akan Wujudkan Pembangunan Adil Makmur untuk Semua
Kemarin Sebut Gaza Lemah Kini di Depan Pengusaha Kadin, Prabowo Sebut Aku Suka, Aku Suka Makanan Burger King
Prabowo Tegaskan Komitmennya Melindungi Keberagaman di Acara Kadin Indonesia
Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin Diduga Hasil "Kudeta" Dongkel Arsjad Rasjid, Munaslub Langgar AD/ART
Ketum Kadin Arsjad Rasjid Tegaskan Kadin yang Dipimpinnya Tetap Solid dan Tak Akui Munaslub Ilegal