Ini merupakan peningkatan sekitar 75% dibanding RTX 4090 yang dirilis sebelumnya.
Sementara itu, RTX 5080 memiliki 16 GB GDDR7 RAM dengan bandwidth sebesar 960 GB/s.
Harga RTX 5080 dibanderol lebih murah, yakni $1.200 atau sekitar Rp18 jutaan. Meski demikian, kedua kartu grafis ini tetap menjadi barang langka di pasaran.
Parahnya lagi, fenomena scalping pun muncul. Beberapa pihak menjual RTX 5090 dengan harga yang jauh lebih tinggi di platform seperti eBay dan Facebook Marketplace, mencapai lebih dari $5.000 atau sekitar Rp77 jutaan.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syaban Menurut Syekh Nawawi al-Bantani, Amalan yang Mendapat Syafaat Rasulullah
Kelangkaan stok ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar teknologi.
Beberapa pihak menilai bahwa Nvidia sengaja membatasi jumlah produksi untuk menciptakan hype dan meningkatkan permintaan.
Di sisi lain, ada juga yang menduga bahwa produksi kartu grafis ini memang mengalami kendala akibat kelangkaan bahan baku semikonduktor.
Meski begitu, Nvidia tetap optimis bahwa peluncuran RTX 5090 dan 5080 akan membawa dampak besar bagi industri gaming dan AI.
Dengan performa yang lebih cepat dan efisien, kartu grafis ini memungkinkan para pengguna menjalankan aplikasi berat seperti rendering video 8K, simulasi AI, hingga pengalaman gaming dengan ray tracing yang lebih realistis.
Bagi mereka yang masih menunggu kesempatan untuk mendapatkan kartu grafis ini, ada baiknya untuk terus memantau pembaruan stok di retailer resmi.
Nvidia juga kemungkinan akan menghadirkan gelombang produksi baru dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Sebagai kesimpulan, peluncuran Nvidia GeForce RTX 5090 dan RTX 5080 menjadi bukti bahwa pasar kartu grafis masih sangat dinamis.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Inilah 5 Peristiwa Besar di Bulan Syaban yang Wajib Kamu Tahu