Teknologi GAA ini juga direncanakan akan digunakan oleh pesaingnya, TSMC, namun TSMC baru akan menggunakan GAA pada produksi chip 2nm tahun depan.
Dengan demikian, langkah Samsung bisa dibilang lebih cepat dan inovatif dalam adopsi teknologi ini.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, Exynos W1000 juga memiliki potensi kekurangan.
Salah satunya adalah GPU yang digunakannya, yaitu ARM Mali-G68 MP2.
GPU ini merupakan GPU yang sama dengan yang digunakan pada chip Exynos W930 dan mendukung tampilan dengan resolusi hingga 960 x 540 piksel.
Hal ini dikhawatirkan tidak memberikan peningkatan signifikan dari sisi grafis.
Namun, GPU ini juga memungkinkan SoC Exynos W1000 untuk mendukung Always-On Display (AOD) 2.5D untuk jam tangan pintar.
Fitur ini sangat berguna karena chip ini memiliki prosesor layar berdaya rendah khusus yang memungkinkan layar tetap menyala setiap saat.
Dengan demikian, pengguna dapat selalu melihat waktu, notifikasi, panggilan, dan banyak lagi secara langsung di layar jam tangan pintar mereka.
Pada bulan Mei lalu, beredar kabar bahwa Samsung akan menghadirkan perangkat pertama yang menggunakan chip 3nm, dan kabar tersebut kini terkonfirmasi dengan kehadiran Exynos W1000.
Galaxy Watch 7 dan Galaxy Watch Ultra Premium menjadi perangkat pertama yang akan menggunakan chip canggih ini.
Samsung terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi yang lebih maju dan efisien.