Pada tanggal 24 Juni, Sony Music Entertainment, Universal Music Group, dan Warner Records mengajukan gugatan terhadap generator musik Suno dan Omio atas pelanggaran hak cipta dalam skala besar.
Mereka menuntut kedua platform tersebut untuk menghentikan penggunaan lagu mereka dan meminta kompensasi sebesar 150 ribu dolar AS (Rp2,4 milyar) per karya.
Langkah YouTube untuk bernegosiasi dengan label rekaman guna mendapatkan lisensi lagu merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengembangkan AI yang dapat menciptakan musik dengan kualitas tinggi.
Teknologi AI dalam musik ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita menciptakan dan menikmati musik.
Namun, tantangan terkait hak cipta dan perlindungan karya musisi tetap menjadi isu yang perlu diperhatikan.
Dengan perkembangan ini, kita dapat melihat bahwa masa depan industri musik akan semakin dipengaruhi oleh teknologi.
agaimana teknologi AI akan mempengaruhi cara kita menciptakan dan menikmati musik masih harus dilihat.
Namun, satu hal yang pasti, perubahan ini akan membawa dampak besar bagi seluruh ekosistem musik global. ***