Vokalis Siap Digusur! YouTube Negosiasi Lisensi Lagu dengan Label Rekaman untuk Latih AI, Tren Baru di Industri Musik

photo author
- Jumat, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
YouTube bernegosiasi dengan label rekaman besar untuk lisensi lagu demi mengembangkan AI.  (Pixabay)
YouTube bernegosiasi dengan label rekaman besar untuk lisensi lagu demi mengembangkan AI. (Pixabay)

HUKAMANEWS - YouTube, platform streaming video terbesar di dunia, kini tengah bernegosiasi dengan sejumlah label rekaman besar untuk membeli lisensi lagu.

Langkah ini dilakukan untuk melatih teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sedang dikembangkan oleh YouTube.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Financial Times dan dilansir oleh Engadget pada Jumat lalu.

Dalam negosiasi ini, tiga label rekaman besar yakni Sony Music Entertainment, Universal Music Group, dan Warner Records sedang berbincang dengan YouTube.

Baca Juga: TOK! Syahrul Yasin Limpo Dijatuhi Hukuman 12 Tahun Penjara dan Denda Sebesar Rp500 juta dalam Kasus Korupsi Kementan

Tujuan utama dari negosiasi ini adalah untuk memperoleh lisensi katalog lagu yang dapat digunakan untuk melatih AI YouTube agar mampu menghasilkan lagu dengan gaya artis-artis populer.

Namun, keputusan akhir tidak hanya berada di tangan label rekaman. Musisi pemilik lagu juga memiliki hak untuk memutuskan apakah mereka ingin menjual lisensi lagunya kepada YouTube.

Pada bulan November 2024, YouTube meluncurkan fitur Dream Track, sebuah kecerdasan buatan yang memungkinkan beberapa kreator terpilih untuk membuat lagu dengan menggunakan suara dari sejumlah penyanyi terkenal.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kantongi Empat Bukti Kuat Bantah Klaim Firli Bahuri Terkait Bantahan TerimaUang Rp1,3 Miliar dari SYL

Penyanyi yang terlibat dalam uji coba ini antara lain John Legend, Charli XCX, Alec Benjamin, Charlie Puth, Demi Lovato, Papoose, Sia, T-Pain, dan Troye Sivan.

Namun, teknologi ini tidak lepas dari kontroversi.

Banyak musisi memprotes penggunaan AI yang dapat menirukan karya mereka.

Pada bulan April 2023, lebih dari 200 artis menandatangani surat terbuka untuk melindungi karya mereka dari penggunaan AI yang dianggap melanggar hak cipta dan merusak ekosistem musik.

Di sisi lain, label rekaman telah mengambil sikap tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap melanggar hak cipta lagu-lagu milik mereka.

Baca Juga: Polresta Bogor Ciduk Kakak Beradik Perekrut Selebgram Promosi Judi Online, Libatkan 70 Selebgram di Jakarta, Bogor, dan Depok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Endgadget

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X