Belajar dari Jepang, Konstruksi Rumah yang Tepat Tak Membuat Rumah Hancur, Meski Jarak Sesar Sumber Gempa Berjarak 2 Meter

HUKAMANEWS - Gempa tidak membunuh bahkan ketika sebuah rumah hanya berjarak 2 meter dari sesar sumber gempa.

Sebuah rumah warga Kobe Jepang hanya berjarak 2 meter dari sesar yg memicu gempa M 7,6 Kobe 1995.

Rumah itu tetap utuh tanpa retakan meski perabot di dalamnya berantakan.

Kuncinya adalah konstruksi rumah yang benar.

Pada foto di atas retakan sesar pemicu gempa kobe membelah pagar rumah.

Di latar belakang dengan atap melengkung adalah museum gempa kobe yang mengawetkan sesar tersebut sehingga dapat dilihat masyarakat.

Kunci konstruksi kuat rumah warga Jepang ada di kolom diagonal dan pondasi dak beton.

Kolom diagonal ini mengokohkan tiang-tiang rumah dari guncangan gempa dari arah samping, yang biasanya merobohkan rumah.

Baca Juga: Noel Jokower 24 Karat Bak Kutu Loncat, dari Pemuja Jokowi Pindah Haluan Jadi Prabowo Mania, Gara-gara Inikah Noel Dibidik KPK?

Pondasi dak beton membuat seluruh bagian rumah bergeser bersama-sama, ketika gempa terjadi sehingga tetap utuh.

Meski rumah kokoh, gempa dapat merusak dan merobohkan perabot jika tidak diikat ke tembok.

Ini gambar karikatur tentang perabot rumah yang perlu diikat ke tembok, agar tidak mengancam jiwa penghuninya jika gempa terjadi.

Salah satu kunci selamat dari gempa adalah membuat ruang aman di rumah.

Tangga ini dikuatkan konstruksinya sehingga kuat melindungi orang di dalamnya dari atap dan benda yang roboh ketika gempa.

Tempat tidur, meja makan, kamar mandi dapat sengaja dikuatkan untuk ruang aman saat gempa.