HUKAMANEWS - Di tengah kesadaran yang terus tumbuh soal perencanaan keluarga, semakin banyak pria yang mulai mempertimbangkan vasektomi sebagai pilihan kontrasepsi jangka panjang.
Bukan hanya karena efektivitasnya yang tinggi, tetapi juga karena prosedur ini dinilai praktis dan minim risiko.
Langkah ini menjadi alternatif penting terutama bagi pasangan yang sudah merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki.
Dengan perkembangan informasi medis yang kian terbuka, pria kini tak ragu lagi mengambil peran lebih besar dalam pengendalian kelahiran.
Baca Juga: Purwakarta Mulai Bina 39 Siswa - Siswi ke Barak Militer, Cermati Metodenya
Apalagi, anggapan bahwa kontrasepsi adalah tanggung jawab wanita semata mulai terkikis.
Nah, kalau kamu penasaran bagaimana sebenarnya prosedur vasektomi dan apa saja manfaat serta dampaknya, berikut ulasan lengkapnya.
Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen yang diperuntukkan bagi pria.
Prosedurnya dilakukan dengan cara memotong atau mengikat saluran sperma (vas deferens), sehingga sperma tidak lagi dapat bercampur dengan cairan mani saat ejakulasi.
Dengan begitu, kehamilan bisa dicegah secara efektif, bahkan tingkat keberhasilannya mencapai lebih dari 99 persen.
Baca Juga: Ini Serius, Dedi Mulyadi Siap Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI Polri Per 2 Mei
Menariknya, vasektomi tidak berdampak pada kadar hormon testosteron dalam tubuh pria.
Artinya, kamu tetap bisa merasakan gairah seksual seperti biasa, termasuk kemampuan ereksi dan orgasme.
Ejakulasi pun tetap terjadi, hanya saja cairan mani yang dikeluarkan sudah tidak mengandung sperma.
Dari sisi prosedur, vasektomi bisa dilakukan dengan dua metode utama: metode konvensional dan metode tanpa pisau bedah.