pendidikan

Purwakarta Mulai Bina 39 Siswa - Siswi ke Barak Militer, Cermati Metodenya

Jumat, 2 Mei 2025 | 15:29 WIB
Sebanyak 39 siswa di wilayah Kabupaten Purwakarta Jawa Barat mulai ikuti pembinaan dilapangan Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9 TNI AD, Kamis (1//5)/dok (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS – Puluhan orangtua murid dari berbagai sekolah di Purwakarta, Jawa Barat, tampak hadir di lapangan Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9 TNI AD, mengantarkan putra - putrinya untuk mengikuti pembinaan di barak militer.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein mengatakan para siswa yang mengikuti pembinaan bukan berarti tidak bersekolah, mereka tetap mendapatkan pembelajaran dengan metode-metode yang khusus untuk pendidikan berkarakter.

"Mereka tetap bersekolah, hanya kelasnya aja yang pindah sementara, di sini mereka akan dibina kedisiplinannya, mentalnya diberikan motivasi. Mudah-mudahan selesai dari sini mereka ada perubahan yang lebih baik," jelas Zein, Kamis , 1 Mei 2025.

Baca Juga: Usulan Vasektomi Jadi Syarat Bansos dari Dedi Mulyadi Tuai Kecaman, Dinilai Langgar Hak dan Nilai Agama

Zein mengatakan siswa yang ikut terlibat kenakalan remaja, seperti bolos sekolah, terlibat tawuran, dan pengguna narkoba. Menurutnya, program ini tak perlu menunggu dasar hukum aturan.

"Yang pertama dia bolos sekolah, tawuran, miras, narkoba. Payung hukum kami lihat kejadian sudah luar biasa, kalau misal orang tuanya tidak bisa didik udah menyerah, ini ada bacok teman bacok orang tua masih mau menunggu payung hukum, kita harus ambil langkah sesuai aturan, ambil langkah kita titipkan kepada lembaga yang kita anggap mampu membina mereka," ujarnya.

Saat ini, ditambahkan pihaknya sudah ada total 39 siswa yang ikut program pembinaan ini, sementara satu orang siswa kabur. 

Baca Juga: Hanya Rp1,9 Juta, Ponsel Lava Storm Lite Tawarkan Layar 120Hz dan Dimensity 7025!

"Ya mulai hari ini kita serah terima, pertama orang tuanya menitipkan ke pemerintah daerah, kami serahkan ke Resimen Armed 1. Program ini dimulai ini, jumlahnya ada 39, awalnya 40 orang tuanya datang, siswanya enggak datang, ini lagi dicari sama ortunya, Insya Allah akan dilatih di sini akan dibina," tambahnya Zein. 

Sementara menurut Danmen Armed 1 Kostrad, Kolonel Arm Roni Junaidi, menjelaskan bahwa kegiatan dimulai dari pemeriksaan kesehatan dan psikologi.

"Para siswa akan mendapatkan kurikulum khusus yang mencakup pendidikan karakter, bela negara, psikologi, dan spiritualitas. Mereka akan mengikuti rutinitas harian seperti salat subuh, olahraga, kebersihan, makan teratur, hingga sesi konseling dan motivasi," beber Roni.

Baca Juga: Sony Xperia 1 VII Bocor di Geekbench! Pakai Snapdragon 8 Elite & Android 15, Lebih Ganas dari iPhone?

Tujuan utama pendidikan ini adalah membentuk lingkungan positif yang membangun mental dan spiritual peserta. Adapun materi pembinaan disusun secara kolaboratif oleh TNI, Polri, Pemda, dan berbagai instansi terkait, termasuk dinas sosial dan psikolog anak.

Program ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang lebih disiplin, berakhlak, dan cinta tanah air, mereka akan menjalani pendidikan berkarakter selama dua pekan atau 14 hari.

Halaman:

Tags

Terkini

Sekolah Tak Ada PR, Menguntungkan Siswa Atau Siapa

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:57 WIB