HUKAMANEWS - Di era digital ini, kita makin sering mengandalkan internet dalam berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari belajar, bekerja, hingga bersosialisasi.
Sayangnya, tak hanya manfaat yang hadir dari kemudahan ini, ada pula ancaman yang mengintai seperti phishing, salah satu kejahatan siber yang kian marak.
Yuk, pahami lebih dalam soal phishing dan cara menghindarinya supaya kita lebih aman saat berselancar di dunia maya.
Baca Juga: Jangan Sebar Foto Korban Kecelakaan Sembarangan, Pahami Etika dan Risiko Hukumnya
Apa Itu Phishing?
Phishing adalah teknik penipuan siber di mana pelaku berpura-pura sebagai pihak tepercaya, misalnya teman atau institusi resmi, dan mencoba mendapatkan informasi pribadi seperti kata sandi atau data kartu kredit melalui pesan email atau teks palsu.
Penipuan ini bisa berakibat fatal bagi korban, mulai dari kerugian finansial, kebocoran data pribadi, hingga pencemaran nama baik.
Sebagai salah satu bentuk kejahatan siber paling umum, phishing telah menyebabkan ribuan kasus kerugian.
Statistik dari Anti-Phishing Working Group (APWG) bahkan menunjukkan bahwa sekitar 42% dari kasus penipuan siber menggunakan modus phishing, dan jumlah ini terus bertambah tiap tahun. Jadi, penting banget buat kita waspada!
Bagaimana Phishing Terjadi?
Istilah phishing pertama kali dikenal pada tahun 1996 lewat forum daring American Online (AOL), ketika banyak orang mulai menggunakan internet untuk berkomunikasi.
Seiring meningkatnya pengguna internet, pelaku phishing pun semakin gencar melakukan aksinya melalui berbagai platform, seperti email, SMS, hingga media sosial.
Baca Juga: Mulai Berlaku 1 November 2024, Pertamina Kembali Menyesuaikan Kenaikan Harga BBM Non Subsidi