Bahkan, pada periode itu, asteroid lain ikut mengelilingi Bumi selama beberapa tahun hingga akhirnya terlepas pada tahun 2020.
Fenomena ini menunjukkan bahwa Bumi sebenarnya kerap menangkap asteroid kecil yang kemudian menjadi satelit sementara.
Dari mana asalnya asteroid ini? Para peneliti memperkirakan bahwa bulan mini ini berasal dari sabuk asteroid Arjuna, sebuah wilayah di tata surya yang penuh dengan asteroid yang memiliki orbit mirip dengan Bumi.
Orbit mereka yang hampir seirama dengan Bumi membuat mereka lebih mudah tertarik ke dalam gravitasi planet kita.
Namun, perlu diingat bahwa asteroid 2024 PT 5 ini bukanlah sampah antariksa.
Lintasannya sangat mirip dengan objek alami lainnya yang berasal dari tata surya, sehingga kemungkinan besar ini adalah objek yang memang asli dari alam semesta.
Walaupun hanya berukuran sekitar 10 meter, asteroid 2024 PT 5 cukup menarik perhatian para ilmuwan.
Sebab, orbitnya yang unik dan sifatnya sebagai satelit sementara memberikan kita kesempatan langka untuk mengamati fenomena semacam ini.
Para peneliti telah memantau keberadaan asteroid ini sejak bulan lalu sebagai bagian dari Sistem Peringatan Terakhir Dampak Terestrial Asteroid.
Berita baiknya, asteroid ini tidak berada di jalur tabrakan dengan Bumi. Jadi, kita bisa bernafas lega dan menikmati fenomena alam ini tanpa perlu khawatir akan dampak buruknya.
Para peneliti memastikan bahwa asteroid ini hanya akan terikat oleh gravitasi Bumi untuk sementara waktu dan kemudian kembali ke jalurnya semula pada pertengahan November mendatang.
Berdasarkan perhitungan para peneliti, asteroid ini membutuhkan waktu sekitar 53 hari untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi Bumi.