Guswanto menambahkan, "Hanya panas terik harian saja, misalnya seperti saat ini, panas terik, tidak ada tutupan awan, maka sinar matahari terasa lebih menyengat."
Jadi, jangan khawatir, ini bukan gelombang panas yang bisa bikin kita merasa terbakar!
Saat kita merasakan cuaca yang panas, sering kali kita langsung berpikir bahwa suhu udara pasti naik.
Baca Juga: Belajar Bahasa: Mana yang Benar, Jenazah atau Jenasah?
Namun, kenyataannya, suhu yang dirasakan atau feel-like temperature adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sensasi panas yang bisa terasa lebih menyengat.
Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kelembapan dan ketidakhadiran awan.
Kondisi kesehatan kita juga mempengaruhi bagaimana kita merasakan suhu.
Orang yang kurang sehat cenderung merasa lebih panas dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Oppo Find X8, Meniru Banyak Fitur iPhone dengan Sentuhan Unik
Jadi, jika kamu merasa lebih gerah dari biasanya, coba deh perhatikan kondisi tubuhmu!
Alat Ukur Suhu dan Pentingnya Data
Salah satu hal penting yang ditekankan oleh Guswanto adalah bahwa peningkatan atau penurunan suhu harus diukur dengan alat seperti termometer.
"Kalau ukuran suhu meningkat itu harus ada ukurannya, tidak boleh dari feeling," ujarnya.
Jadi, jangan hanya percaya pada perasaan semata, ya!
Baca Juga: Hentikan Pencarian Tim SAR, Penemuan 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi yang Masih Jadi Teka-Teki
Artikel Terkait
Apa Itu Legal Standing? Kenapa Hanya Beberapa Orang Bisa Tuntut Undang-Undang? Temukan Jawabannya di Sini!
Belajar Bahasa: Menteri atau Mentri, Mana yang Benar?
Mentang-mentang Anak Pejabat MA, DPR, MPR, MK dan Ketua Partai, Pelaku Bullying di Binus Ancam Korbannya untuk Tak Melawan
Bumi Akan Punya 'Bulan Mini' Selama September hingga November, Apa Sih Fenomenanya?
Belajar Bahasa: Mana yang Benar, Jenazah atau Jenasah?