Kata ini merujuk pada sistem penanggalan, sekaligus perayaan yang berbasis budaya Tionghoa.
Mengapa Bukan "Imelek"?
"Imelek" adalah bentuk yang tidak sesuai dengan aturan ejaan dalam bahasa Indonesia.
Dalam PUEBI, penulisan kata serapan dari bahasa asing harus mengikuti ejaan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, "Imlek" adalah bentuk yang benar, baik secara ejaan maupun makna.
Kenapa Penggunaan Kata Baku Itu Penting?
Menggunakan kata baku seperti "Imlek" tidak hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga untuk menjaga kejelasan komunikasi.
Baca Juga: Dana Taspen Rp1 Triliun Raib, Pemilik RF Collection dan Bos PT IIM Dipanggil KPK
Bahasa yang baku mencerminkan keseragaman, sehingga makna yang disampaikan tidak akan disalahartikan.
Selain itu, penggunaan kata baku menunjukkan sikap menghargai bahasa Indonesia sebagai identitas nasional.
Imlek dan Kesalahan yang Sering Terjadi
Kesalahan dalam penulisan "Imlek" sering terjadi, terutama di media sosial atau percakapan sehari-hari.
Baca Juga: Unik Lho, Pemilahan Sampah di Kabupaten Kendal Dibagi Tanggal Genap dan Ganjil
Hal ini wajar, mengingat pengaruh dialek atau bahasa daerah yang beragam di Indonesia.
Namun, sebagai pengguna bahasa Indonesia yang baik, kita sebaiknya tetap berpegang pada pedoman yang berlaku.