HUKAMANEWS - Pernah merasa bingung saat menulis "Imlek" atau "Imelek"?
Keduanya sering terdengar, terutama menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, tetapi mana yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)?
"Imlek" adalah istilah yang sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia, merujuk pada perayaan besar yang dirayakan oleh komunitas Tionghoa.
Namun, apakah "Imlek" merupakan penulisan yang sesuai aturan bahasa Indonesia?
Mari kita telaah bersama.
Makna Imlek dalam Tradisi Tionghoa
"Imlek" berasal dari bahasa Hokkien, yang berarti kalender bulan.
Kalender ini didasarkan pada peredaran bulan, dan menjadi dasar perhitungan dalam penanggalan tradisional Tionghoa.
Di Indonesia, Tahun Baru Imlek telah menjadi salah satu momen budaya yang dinanti-nanti, baik oleh komunitas Tionghoa maupun masyarakat umum.
Tidak hanya sekadar tradisi, Imlek kini juga menjadi simbol harmoni dan keberagaman.
Baca Juga: iOS 19: Bocoran Perubahan Besar Antarmuka Kamera, Bikin Pengguna Makin Betah!
Penulisan yang Benar Menurut KBBI
Menurut KBBI, penulisan yang benar adalah "Imlek" dengan huruf 'I' kapital di awal kata.
Ini penting, karena "Imlek" adalah kata serapan yang sudah baku dalam bahasa Indonesia.