Padahal, seperti pesan dalam lagu Fufufafa, semua tindakan di media sosial punya konsekuensi yang tak terduga.
Jejak Digital: Tidak Ada yang Benar-Benar Terhapus
Pada akhirnya, baik Fufufafa maupun lagu satir Jiebon Swadjiwa memberikan pelajaran yang sama: hati-hati dengan jejak digitalmu.
Di era digital ini, apa yang kita tinggalkan di internet tidak akan pernah benar-benar hilang.
Jejak digital adalah bukti yang selalu ada, dan suatu hari bisa muncul kembali, bahkan di saat yang paling tidak kita harapkan.
Apakah Gibran benar adalah sosok di balik Fufufafa? Misteri itu mungkin belum terpecahkan, tetapi pesan dari fenomena ini sudah jelas: kita semua harus lebih bijak dalam bertindak di dunia maya.
Jangan sampai, seperti kata Jiebon dalam lagunya, kita semua terjebak dalam karma digital yang tak terhapuskan. ***