HUKAMANEWS - Kita ketahui ghibah atau membicarakan orang lain di belakangnya sudah jamak dilakukan sebagian masyarakat.
Mereka tak sadar ghibah adalah satu perbuatan dosa besar.
Sebagaimana tersirat dalam Surah Al Hujurat ayat 12.
"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka!"
"Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain."
Demikian dikutip dari akun Instagram @fikihwanita, Sabtu (17/2/2024).
Ghibah adalah menyebut sesuatu yang saudaranya benci jika mendengarnya ketika saudaranya sedang tidak ada di majelis itu misalnya aib fisik atau keluarganya.
Meskipun ghibah adalah fakta tetapi termasuk dosa besar sebagaimana makan bangkai saudaranya, jika kebohongan maka termasuk fitnah.
Ghibah tidak mesti dengan ucapan, bisa juga dengan isyarat, misalnya isyarat tangan, kedipan mata atau ekspresi wajah.
Namun jika kita sudah terlanjur melakukan ghibah kepada saudaranya maka cara bertaubatnya dengan rincian berikut:
Pertama, jika ghibah tersebut sudah tersebar luas dan diketahui oleh saudaranya
maka meminta maaf langsung kepada saudaranya.
Artinya saudaranya sudah tahu ialah pelaku ghibah tersebut, karena dosa sesama manusia tidak akan terhapus kecuali kita meminta dimaafkan.