Mengapa Ada Konflik (atas nama) Agama

photo author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 12:23 WIB
Ahsan Jamet Hamidi, Ketua Ranting Muhammadiyah Legoso, Tangerang Selatan
Ahsan Jamet Hamidi, Ketua Ranting Muhammadiyah Legoso, Tangerang Selatan

Saya menduga, penggunaan agama dalam konflik antarindividu atau kelompok, dilakukan oleh orang-orang yang sejatinya takut untuk terlibat dalam konflik sendirian. Memanfaatkan sikap fanatik buta yang menimpa sebagian orang dalam beragama akan sangat menguntungkan untuk mendapatkan dukungan secara mudah. Mereka lihai membungkus masalah dan kepentingan pribadi dengan bungkus berjargon agama hingga menyamarkan masalah sebenarnya. Orang lain tidak mampu membedakan antara kepentingan pribadi atau kepentingan untuk membela agama.

Hemat saya, agama harus ditempatkan pada posisi yang tepat sebagai sumber ajaran yang dapat menjadikan hidup manusia lebih damai, aman, dan penuh kemaslahatan. Jika beragama tetapi hanya menumbuhkan sikap penuh kebencian dan perang, saya yakin bahwa praktik keagamaan itu telah melenceng dari cita-cita sejati agama.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X