“Warnanya sendiri sudah terlihat sangat menarik, kan. Dan mudah diterapkan di rumah.” kata Nia
Kembali ke persoalan stunting, pemerintah kota Semarang, telah meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting di 16 kecamatan. Terlebih 3 persen atau 1.367 anak dikota Semarang terindikasi mengarah ke stunting. Program Pemerintah Jawa Tengah, bertajuk, “Nginceng Wong Meteng” juga sudah berjalan di beberapa kelurahan. Intinya adalah penanganan stunting harus dilakukan secara gotong royong.
Sebagai sebuah komunitas, Pasar Sehat Semarang sendiri sudah menjadi bagian ikut terlibat didalamnya. Bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, kami ikut hadir di kegiatan Pak Rahman, Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman. Hanya dengan 50 ribu rupiah, bisa berbelanja produk pangan sehat. Tidak hanya itu, bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Semarang, kami menggelar produk – produk sehat dari olahan hasil pertanian.
“Intinya kami bergotong royong untuk menjadikan masyarakat khususnya anak – anak balita di kota Semarang mendapatkan akses pangan, perbaikan gizi, agar bebas stunting. Senyum bahagia si Ibu juga wujud anak yang sehat.” kata Debora Gita, selaku koordinator Pasar Sehat Semarang
Baca Juga: Inilah Calista, Umur 18 Tahun Sudah Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya