nasional

Update Tragedi Banjir Sumatera BNPB: Korban Tewas 883, 520 Masih Hilang, BNPB Ungkap Penyebab Memburuk

Sabtu, 6 Desember 2025 | 11:00 WIB
Foto udara jalur Medan–Banda Aceh terendam banjir besar di Aceh. (HukamaNews.com / Antara)

Sumut menjadi wilayah dengan proses evakuasi paling sulit karena kondisi topografi serta longsor susulan yang menimpa beberapa kecamatan.

Sumbar: 226 Tewas, Banyak Daerah Masih Terisolasi

Di Sumatera Barat , 226 orang dilaporkan meninggal, 213 hilang, dan 112 luka-luka.
Dengan catatan terbesar berasal dari:

- Kabupaten Agam (171 korban)
- Kabupaten Padang Panjang (21)
- Kota Padang Panjang (19)
- Kota Padang (11)
- Pasaman Barat (4)

BNPB menyebut sejumlah daerah di Agam masih sulit dijangkau karena akses jalan terputus dan jaringan komunikasi lumpuh.

Lebih dari Sekadar Alam: Faktor Lingkungan Diduga Berperan

Selain cuaca ekstrem, pakar lingkungan dan aktivis menyoroti kerusakan hutan, penambangan ilegal, dan alih fungsi lahan yang semakin masif di Sumatera.

Laporan investigatif sebelumnya sempat mengangkat dugaan keterlibatan sejumlah oknum dalam pembabatan kawasan hulu sungai.

Baca Juga: Kerja Bareng TNI, PLN Kejar Target Aceh Kembali Terang dalam 3 Hari setelah Banjir Besar

Opini publik di media sosial menguat di satu titik: "Alam sedang menagih janji."

Netizen menilai banjir besar ini bukan kejadian tiba-tiba, melainkan akumulasi aktivitas manusia bertahun-tahun.

Ada yang menulis: “Kami bukan hanya korban bencana alam, kami korban rakus manusia.”

Ahli hidrologi Universitas Padjadjaran menilai, kondisi serupa bisa terjadi di kota lain termasuk Bandung yang memiliki perkembangan perkotaan pesat, namun belum diiringi peningkatan kapasitas drainase dan pengendalian air.

Dengan iklim ekstrem dan urbanisasi cepat, risiko banjir lintas provinsi kini bukan lagi peringatan, tetapi ancaman nyata .

Ribuan keluarga masih menunggu kabar dari anggota keluarga yang hilang.
Empati, donasi, dan tekanan publik pada penegakan hukum menjadi bagian dari solusi yang tidak bisa ditunda.***

Halaman:

Tags

Terkini