HUKAMANEWS - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas pencuri uang negara ketika meninjau korban banjir bandang dan longsor di Padang Pariaman, sebuah kunjungan yang disambut antusias warga pengungsian yang berharap pemulihan berjalan cepat dan transparan.
Pernyataan keras soal korupsi itu menjadi sorotan karena muncul di tengah situasi krisis, saat masyarakat membutuhkan jaminan bahwa bantuan benar-benar sampai ke tangan yang berhak.
Dalam momentum ini, Presiden Prabowo juga menekankan bahwa pemerintah pusat akan menanggung perbaikan rumah dan infrastruktur rusak agar warga Sumbar tak merasa ditinggalkan pada masa sulit pascabencana.
Presiden Prabowo mengatakan bahwa pengelolaan kekayaan negara harus bersih, akuntabel, dan berorientasi langsung pada rakyat, terutama ketika bencana memukul daerah seperti Padang Pariaman.
Baca Juga: KPK Tahan Dua Tersangka Baru Korupsi Proyek Kereta Api Medan, Uang Suap Capai Rp12 Miliar
Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi kebocoran, kehilangan anggaran, atau permainan para “maling uang rakyat” dalam proses penanganan bencana maupun program pemerintah lainnya.
Kedatangan Prabowo ke Perumahan Kasai Permai, Batang Anai, pada Senin (1/12/2025) itu sekaligus menjadi sinyal bahwa pemerintah ingin hadir langsung memastikan bantuan berjalan tanpa hambatan.
Komitmen Antikorupsi Menggema di Tengah Pengungsian
Dalam dialog dengan pengungsi, Prabowo secara terbuka meminta dukungan masyarakat untuk menyikat para pencuri uang negara yang selama ini merugikan rakyat.
“Yang penting saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat, supaya tidak ada kebocoran, tidak ada maling-maling yang mencuri uang rakyat,” ujarnya.
Pernyataan tersebut langsung disambut sorakan warga yang meneriakkan “Hidup Prabowo”, menandakan kuatnya harapan publik terhadap pemerintahan yang bersih.
Baca Juga: Surat Panggilan Sudah Sepekan, Ridwan Kamil Siap Diperiksa KPK soal Iklan BJB Pekan Ini
Respons warga ini juga mencerminkan keresahan yang lebih luas: publik ingin proses bantuan bencana berjalan cepat tanpa disabotase oleh oknum yang kerap memanfaatkan situasi krisis.
Dari pantauan di lapangan, beberapa pengungsi bahkan mengatakan bahwa yang mereka butuhkan bukan hanya bantuan fisik, tetapi juga kepastian bahwa hak mereka tidak “diambil di tengah jalan”.
Narasi antikorupsi dalam kunjungan bencana ini memperlihatkan upaya Prabowo membangun trust baru dengan masyarakat akar rumput.