nasional

Presiden Prabowo Perintahkan Percepatan Bantuan Banjir Bandang Sumatera, Pemerintah Belum Tetapkan Darurat Nasional

Minggu, 30 November 2025 | 07:00 WIB
Presiden Prabowo meninjau percepatan bantuan banjir bandang di Sumatera. (HukamaNews.com / Tangkapan layar)

Angka Korban Meningkat, Warga Masih Mencari Kerabat Hilang

BNPB mencatat korban tewas akibat banjir bandang dan longsor hingga 29 November 2025 mencapai 303 orang, sementara 279 lainnya masih dinyatakan hilang dan 18 mengalami luka-luka.
Rincian korban meninggal:

- 166 orang di Sumatera Utara

- 90 orang di Sumatera Barat

- 47 orang di Aceh

Adapun korban hilang terbanyak ditemukan di Sumatera Utara yang masih berusaha memulihkan jaringan komunikasi di beberapa kecamatan terdampak.

Di lapangan, relawan menyebut masih banyak warga yang berjalan kaki menembus sisa material banjir untuk mencari anggota keluarga.

Sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan warga membawa foto kerabat untuk ditunjukkan ke tim penyelamat, menggambarkan betapa masifnya dampak bencana tersebut.

Baca Juga: Medan Dikepung Banjir Besar, Status Tanggap Darurat Diperpanjang hingga 11 Desember 2025, Ribuan Warga Mengungsi

11 Helikopter dan 6 Kapal Perang Dikerahkan

Pemerintah turut mengerahkan 11 helikopter milik TNI dan Basarnas untuk mempercepat evakuasi dan distribusi bantuan darurat, terutama bagi wilayah yang hanya dapat dijangkau dari udara.

Beberapa helikopter difokuskan membawa paket makanan, tenda, perlengkapan anak, serta obat-obatan.

Angkatan Laut juga mengoperasikan enam kapal perang, termasuk KRI dr Soeharso-990 dan KRI Semarang-594, yang membantu distribusi logistik sekaligus menyediakan layanan medis skala besar.

Kapal rumah sakit tersebut menjadi tumpuan bagi korban luka-luka yang membutuhkan penanganan lanjutan dan tidak dapat ditangani di fasilitas kesehatan daerah yang terdampak.

Baca Juga: Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi Bikin KPK Gerak Cepat, Ada Prosedur Rahasia yang Harus Dipenuhi sebelum Bebas?

Halaman:

Tags

Terkini