Padahal, kejadian seperti ini bisa ditekan bila informasi distribusi, titik bantuan, dan jadwal logistik disampaikan secara terbuka dan rutin melalui pemerintah daerah.
Netizen pun banyak yang menyampaikan empati, menilai bahwa warga tidak sedang melakukan tindak kriminal karena situasi memaksa.
Situasi penjarahan di Tapanuli Tengah dan Sibolga menjadi pengingat bahwa distribusi logistik dalam bencana adalah faktor paling krusial.
BNPB menegaskan bahwa warga bertindak bukan karena kriminalitas, melainkan karena kelaparan dan rasa takut.
Baca Juga: Status Semeru Turun, Tapi Ancaman Baru Mengintai Warga Lumajang, PVMBG Minta Semua Tetap Siaga
Ke depan, peningkatan komunikasi, koordinasi jalur evakuasi, dan percepatan distribusi di wilayah terisolasi menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terulang.***