nasional

Viral Video Penjarahan Minimarket di Tapanuli BNPB Ungkap Fakta Aslinya: Warga Berebut Logistik karena Lapar

Minggu, 30 November 2025 | 13:00 WIB
Warga menyerbu minimarket akibat kelangkaan logistik di Tapanuli Tengah dan Sibolga. (HukamaNews.com / Tangkapan layar Instagram @sumutnusantara)

HUKAMANEWS - Gelombang video penjarahan minimarket di Tapanuli Tengah dan Sibolga kembali memicu kekhawatiran publik, terutama terkait distribusi logistik yang hingga kini belum pulih sepenuhnya.

Dalam rekaman yang viral, sejumlah warga terlihat menyerbu minimarket dan mengosongkan rak makanan, memperlihatkan betapa gentingnya situasi kebutuhan pokok di daerah terdampak.

Kondisi ini menjadi sorotan setelah BNPB mengonfirmasi bahwa tim mereka pun sempat mengalami upaya perebutan logistik oleh warga yang belum menerima bantuan.

Situasi Genting di Lapangan: Minimarket Dijarah karena Warga Kehabisan Stok Pangan

Baca Juga: Walhi Ungkap 7 Perusahaan Pemicu Banjir Sumut, Kerusakan Batang Toru Lebih Parah dari Perkiraan Warga

Viralnya rekaman penjarahan pertama kali muncul melalui akun Instagram @sumutnusantara pada 29 November 2025.

Dalam video tersebut, warga di Tapanuli Tengah dan Sibolga tampak berdesakan memasuki minimarket, mengambil makanan, hingga mengosongkan sejumlah rak.

Keterangan unggahan menyebut, akses jalan yang terputus membuat distribusi logistik belum dapat masuk secara normal, sehingga beberapa minimarket di kawasan Pandan dijarah karena pasokan pangan benar-benar habis.

Kondisi serupa juga terjadi di Aceh Tamiang.

Beberapa warga yang terisolasi diduga mengalami kelaparan hingga berhari-hari sehingga bereaksi spontan saat melihat sumber makanan.

Fenomena ini memicu diskusi publik mengenai kegagalan distribusi logistik awal, serta apakah mitigasi bencana sudah berada pada jalur yang tepat.

Baca Juga: Baru Bebas, Ira Puspadewi Ungkap Kisah yang Mengguncang Hidupnya, 3 Hari di Isolasi hingga Rehabilitasi Mengejutkan Presiden Prabowo

BNPB: Warga Bukan Berniat Jahat, Mereka Lapar

Kepala BNPB Suharyanto mengonfirmasi bahwa timnya mengalami insiden serupa.
Saat mendistribusikan bantuan ke Bandara Pinangsori, Tapanuli Tengah, sekelompok warga sempat berusaha merebut logistik dari kendaraan tim.

Menurut Suharyanto, tindakan itu muncul karena warga belum menerima bantuan apa pun.

Halaman:

Tags

Terkini