2. Kementerian Pertahanan – Rp 185 Triliun
Kementerian Pertahanan menempati posisi kedua dengan alokasi Rp 185 triliun, turun 25% dari outlook 2025.
Kendati lebih kecil, angka tersebut tetap mencerminkan prioritas pemerintah pada pertahanan modern yang berkelanjutan.
Fokus anggarannya meliputi modernisasi alutsista, pelatihan SDM pertahanan, penguatan industri pertahanan, hingga pengembangan riset teknologi militer.
Penurunan anggaran ini diperkirakan menjadi bagian dari strategi efisiensi dan restrukturisasi belanja.
3. Polri – Rp 145,65 Triliun
Polri mendapatkan anggaran Rp 145,65 triliun, naik sekitar 5% dari 2025.
Belanja Polri akan diarahkan pada modernisasi alat material khusus, operasional penyidikan, serta peningkatan kualitas layanan keamanan publik.
Kenaikan ini juga menunjukkan kebutuhan Polri untuk memperkuat kapasitas digital, mengingat tren kejahatan siber terus meningkat dari tahun ke tahun.
4. Kementerian Pekerjaan Umum – Rp 118,5 Triliun
Kementerian PU mendapat lonjakan anggaran signifikan dari Rp 85,73 triliun menjadi Rp 118,5 triliun.
Dana besar ini diproyeksikan mempercepat pembangunan infrastruktur strategis yang sempat melambat pada 2025, termasuk jalan nasional, irigasi, dan penyediaan air bersih.
5. Kementerian Kesehatan – Rp 114 Triliun
Kemenkes memperoleh Rp 114 triliun, naik dari Rp 86,08 triliun.
Belanja diarahkan pada peningkatan fasilitas kesehatan, ketahanan sistem kesehatan, dan reformasi layanan berkelanjutan.
Pasca pandemi, tren anggaran kesehatan cenderung meningkat untuk menjaga kesiapan nasional menghadapi ancaman epidemi.