6. Kementerian Agama – Rp 88,77 Triliun
Kementerian Agama memperoleh Rp 88,77 triliun, dengan fokus pada layanan keagamaan, pendidikan keagamaan, serta penguatan moderasi beragama.
Kenaikan anggaran ini terjadi di tengah upaya pemerintah meredam ekstremisme dan memperkuat harmoni sosial.
7. Kementerian Sosial – Rp 84,44 Triliun
Kemensos mendapatkan Rp 84,44 triliun untuk penguatan bantuan sosial, pemenuhan kebutuhan kelompok rentan, dan pembangunan sistem kesejahteraan modern.
Pada 2025, Kemensos sempat dikritik karena akurasi data bansos, sehingga peningkatan anggaran ini diharapkan diikuti pembenahan besar-besaran.
8. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi – Rp 61 Triliun
Anggaran Rp 61 triliun difokuskan pada penguatan riset dan inovasi, peningkatan kualitas pendidikan tinggi, serta pengembangan teknologi nasional.
Sektor ini semakin strategis karena menjadi basis kompetisi global.
9. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah – Rp 55 Triliun
Dengan anggaran Rp 55 triliun, kementerian ini menekankan pemerataan kualitas pendidikan dasar-menengah, peningkatan sarana, dan digitalisasi pembelajaran.
Kesenjangan pendidikan antarwilayah masih menjadi tantangan utama yang ingin ditekan melalui belanja 2026.
10. Kementerian Keuangan – Rp 52 Triliun
Kemenkeu menerima Rp 52 triliun, menurun dari Rp 71,46 triliun pada 2025.
Artikel Terkait
Danantara Ditugaskan Bereskan BUMN, Mampukah Jadi Senjata Baru Presiden Prabowo Selamatkan APBN?
Menkeu Purbaya Tegas Tolak Pakai APBN Lunasi Utang Kereta Whoosh: Jangan Enak Swasta, Susahnya ke Pemerintah
Polemik Dana APBN untuk Membangun Ulang Ponpes Al-Khoziny: Antara Kemanusiaan dan Akuntabilitas
Luhut Binsar Buka Suara Soal Utang Whoosh Rp116 Triliun: Siapa yang Minta APBN?
Siap-Siap Kejutan! Pemerintah Pertimbangkan PSO untuk Whoosh, Tarif Murah di Depan Mata tapi Risiko APBN Jadi Sorotan